nusabali

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Jajaran Gelar 'Jumat Curhat'

Warga pun Curhat, Tanya soal Macet hingga Toleransi

  • www.nusabali.com-kapolda-bali-irjen-pol-putu-jayan-danu-putra-dan-jajaran-gelar-jumat-curhat

‘Jumat Curhat’ ini juga digelar serentak se-Indonesia, yakni di 34 Polda, 500-an Polres/Polresta sampai di tingkat Polsek untuk mendekatkan diri Polri dengan masyarakat.

DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mendengar curhat dari masyarakat dalam acara ‘Jumat Curhat Bersama Kapolda Bali’ yang digelar, Jumat (30/12) pukul 08.00 Wita. 

Kegiatan yang berlangsung di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Kawasan Pantai Mertasari, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar ini dihadiri puluhan masyarakat yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas, seperti Bankamda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), mahasiswa, Banser Denpasar, hingga kelompok nelayan. 

Kegiatan Jumat Curhat ini digelar serentak seluruh Indonesia, yakni di 34 Polda, 500-an Polres/Polresta, sampai di tingkat Polsek. Kegiatan ini digelar untuk lebih mendekatkan diri Polri dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini masyarakat bisa memberikan masukan dan saran secara langsung. Sebaliknya, polisi bisa memberikan pengertian dan pemahaman hukum kepada masyarakat. 

Pada kegiatan kemarin masyarakat berkomunikasi langsung dengan Kapolda Bali yang didampingi oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Bali Kombes Pol Arsdo Ever P Simatupang, dan sejumlah pejabat utama Polda Bali lainnya. 

Sesuai dengan temanya adalah curhat, Kapolda banyak mendengarkan aspirasi, laporan, keluhan, dan gangguan Kamtibmas yang terjadi di tengah masyarakat. Pada kegiatan yang berlangsung dua jam itu, pada intinya masyarakat mengapresiasi langkah-langkah dari Kapolda Bali bersama jajaran. Utamanya dalam menjaga Kamtibmas pasca pandemi Covid-19. Masyarakat dapat berkegiatan dengan baik dan berharap ekonomi kembali pulih seperti semula dan bahkan lebih baik lagi. 

Ada beberapa keluhan yang dijadikan usul saran masyarakat. Misalnya, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragaman (FKUB) Kota Denpasar, Made Arka, meminta kepada Kapolda untuk mencarikan solusi terbaik mengatasi kemacetan yang kini sudah terjadi di beberapa titik di Kota Denpasar. Made Arka mencontohkan kemacetan di daerah Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. 

"Mohon maaf bapak Kapolda, pada saat macet sebelum Covid-19 rasanya jengkel sekali. Setelah dihantam Covid dua tahun baru sadar kalau Bali itu bergantung pada wisatawan. Kemacetan yang terjadi saat ini saya menganggapnya adalah berkah. Artinya wisatawan sudah mulai memadati Bali. Kami berharap agar ada solusi terbaik dari bapak Kapolda tentang masalah kemacetan ini," harap Made Arka. 

Satu curhatan penting lainnya juga disampaikan oleh Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana yang menyampaikan tentang kerukunan antar umat beragama. Menurutnya di Bali ini kehidupan beragama sudah sangat baik. Namun demikian ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak menjadi letupan besar di kemudian hari. "Salah satu contoh adalah pendirian rumah ibadah. Jangan sampai mendirikan bangunan terlebih dahulu baru memohon izin. Ini sepele tetapi berpotensi konflik," tuturnya. 

Menanggapi persoalan kemacetan, Kapolda Irjen Putu Jayan langsung mengingatkan jajaran Satuan Lalu Lintas. Kapolda mengatakan saat ini kunjungan wisatawan ke Bali sudah mulai tinggi. Kendaraan yang datang melalui Pelabuhan Gilimanuk hampir 3.000 unit per hari. Jumlah tersebut akan terus naik setiap hari menjelang akhir tahun ini. 

"Di sinilah pentingnya kita berkolaborasi. Jika di satu titik terjadi kemacetan, tolong informasikan kepada Bhabinkamtibmas agar segera anggota Satlantas datang ke lokasi dimaksud. Di Bali ini tidak ada desa yang tidak ada Bhabinkamtibmas. Bahkan ada desa yang ada dua Bhabinkamtibmas," ungkap Kapolda. 

Dalam kesempatan itu juga Kapolda memberikan pemahaman tentang penanganan laporan masyarakat. Suatu laporan masyarakat, polisi memerlukan waktu untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Tidak boleh polisi menangani sebuah kasus tetapi tidak paham duduk persoalan. 

"Mungkin ada masyarakat bertanya kenapa laporannya tak kunjung diselesaikan. Kita punya mekanisme proses yang harus dilalui. Jangan sampai salah menetapkan orang jadi tersangka. Saya berharap hal-hal seperti ini masyarakat harus tahu. Kami juga membuka diri untuk diawasi masyarakat,” katanya. 

Sementara Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan kegiatan Jumat Curhat ini juga digelar oleh semua Polsek di wilayah hukum Polresta Denpasar. Salah satu yang jadi konsentrasi dari Polresta Denpasar saat ini ungkap Kombes Bambang adalah pengamanan malam pergantian tahun. Perwira melati tiga di pundak ini berharap kolaborasi dan elaborasi dari pengamanan adat. 

"Kegiatan Jumat Curhat ini untuk memperkokoh kedekatan kepolisian dengan masyarakat. Tantangan yang kita hadapi dalam waktu beberapa hari ke depan adalah pengamanan tahun baru. Pengamanan Natal sudah kita lakukan dengan baik tanpa ada gangguan," ungkap mantan Kapolres Sukoharjo ini. 7 pol

Komentar