nusabali

Esports Diharapkan Jadi Sumber Emas di Kamboja

  • www.nusabali.com-esports-diharapkan-jadi-sumber-emas-di-kamboja

JAKARTA, NusaBali
Esports diharapkan menjadi salah satu sumber baru untuk kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja 2023, menyusul hilangnya beberapa cabor pendulang medali emas Kontingen Merah Putih.

Demikian diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, saat menerima Pengurus Besar Esports lndonesia (PB ESI), untuk membahas persiapan SEA Games 2023, di Kamboja, pada 5-17 Mei mendatang.

PB ESI diwakili Ketua Harian Bambang Sunarwibowo beserta jajaran. Sedangkan Menpora didampingi Asdep Olahragawan Andalan Surono dan Anggota Tim Review Del Asri.

Pembahasan menitikberatkan dalam upaya maksimal menutup proyeksi Indonesia kehilangan 37 medali emas dibandingkan SEA Games 2022. Sebab ada beberapa nomor andalan Indonesia yang tidak dipertandingkan karena Kamboja tidak mempunya atlet.

Cabor-cabor itu adalah menembak, panahan, kano, dan rowing. Karena tilah , Esports dijadikan salah satu andalan untuk mengisi kekosongan cabor-cabor tersebut dengan prestasi.

"Sebagaimana dipaparkan Tim Review ya Pak Del Asri, kita akan berpotensi kehilangan 37 medali emas, oleh karenanya kita harus berupaya maksimal mencari nomor dan cabor yang bisa menutup kehilangan tersebut," ujar Menpora dalam rilisnya.

Keberhasilan Indonesia jadi juara umum World Esports Championship 2022 di Bali,  November lalu membuat Menpora percaya diri. Indonesia meraih tiga emas dari DOTA 2, Mobile Legend; Bang Bang, dan eFootball, serta satu perunggu dari nomor CS:GO Women.

Sementara itu, Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo menyatakan kesiapannya atas amanah tersebut. Dia berjanji kontingen Esport bertekad meraih hasil terbaik. PB ESI sendiri menargetkan lima medali emas.

"Kami sudah petakan dari 10 nomor yang dipertandingkan sudah ada 5 medali emas yang kami targetkan dapat diraih," kata Bambang Sunarwibowo. *

Komentar