nusabali

Truk Mogok, Lalulintas di Selemadeg Macet Total

  • www.nusabali.com-truk-mogok-lalulintas-di-selemadeg-macet-total

TABANAN, NusaBali
Gara-gara mobil truk mogok, Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg macet total.

Peristiwa macet total ini terjadi sejak pagi hingga siang, Sabtu (7/1) kemarin. Pemicunya, diawali  mobil truk dengan nopol (nomor polisi) L 877 YA mogok karena gangguan mesin (stabilizer putus). Mogoknya truk ini diperparah dengan tidak disiplinnya salah satu pengemudi mobil truk lainnya dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, yang menerobos jalur kendaraan lain. Akibatnya, kondisi lalulintas mati pergerakan ini (macet total) terjadi sepanjang 10 kilometer di Jalur Selemadeg.

Kapolsek Selemadeg AKP Nikolaus Sina Ruing mengatakan, kroditnya lalulintas di Jalur Desa Antap, Selemadeg sudah terjadi sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. “Ini bermula dari kendaraan truk yang dikemudikan Novi Adrianto yang datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar mengalami putus stabilizer di tengah jalan. Proses perbaikan ini pun menunggu waktu cukup lama, karena truk ini bermuatan air mineral yang bebannya cukup berat,” terang AKP Nikolaus.

Nah, kata AKP Nikolaus, saat sedang proses perbaikan ini, sekitar pukul 09.00 Wita, melaju truk yang bermuatan besi beton. Saat akan melewati truk mogok ini, ternyata sopir bermanuver terlalu ke kanan, hingga menyebabkan truk mau ambruk. Sang sopir tak mampu menggenjot laju kendaraannya. "Jadi macetnya gayung bersambut, sehingga sempat macet total," jelasnya.

Dampak dari kemacetan ini, kata AKP Nikolaus, arus kendaraan dari arah barat dan timur mengular sampai 10 kilometer. Sebab evakuasi memang memerlukan waktu lama. Mulai dari pembenahan truk yang putus stabilizer hingga pemindahan muatan besi  pada truk yang nyaris roboh. Sehingga arus kendaraan terganggu sekitar 9 jam.

Menurut AKP Nikolaus, meskipun arus lalulintas sempat macet total, polisi tetap mengatur kendaraan, khususnya yang kendaraan motor supaya bisa lewat. "Sekarang (kemarin,red) sudah normal," tandasnya. *des

Komentar