nusabali

Malam Pergantian Tahun, BPBD: Waspada Cuaca Ekstrem

  • www.nusabali.com-malam-pergantian-tahun-bpbd-waspada-cuaca-ekstrem

Selama periode cuaca ekstrem pekan lalu, 23-26 Desember 2022, secara umum berdampak hampir di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

DENPASAR, NusaBali
Jelang pergantian tahun kali ini euforia masyarakat sangat terasa. Pasalnya dua tahun belakangan perayaan tahun baru tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Tahun ini, pergantian tahun baru justru dihantui cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi sepanjang akhir tahun ini hingga awal tahun baru. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi hujan sangat lebat di akhir tahun 2022 dan tahun baru 2023 terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Seperti di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan, selama periode cuaca ekstrem pekan lalu, 23-26 Desember 2022, secara umum berdampak hampir di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

"Sedikitnya ada 147 kejadian yang didominasi pohon tumbang, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan angin kencang. Satu orang korban meninggal dunia dan 1 orang luka akibat tertimpa pohon di Kota Denpasar. Bangunan dan fasilitas umum yang rusak 90 unit. Nilai kerugian akibat cuaca ekstrem ini sedikitnya tercatat Rp 763,5 juta," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (29/12).

Mengambil data BMKG, Rentin menyampaikan bahwa seluruh Bali berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada momen pergantian tahun. Bencana hidrometeorologi dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir. 

Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan memiliki paradigma yang tepat bagaimana hidup berdampingan dengan bencana. "Partisipasi masyarakat menjadi hal yang utama dalam penanggulangan bencana," sebutnya.  

BPBD Provinsi Bali selalu berkoordinasi dengan BBMKG Wilayah III Denpasar dan BMKG Pusat dalam upaya antisipasi cuaca ekstrem. Juga melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk melihat kondisi yang ada dan juga kesiapan tim TRC (Tim Reaksi Cepat). 

Rentin mengimbau masyarakat selalu mengakses informasi resmi dari BMKG selama periode cuaca ekstrem di momen pergantian tahun saat ini. Dan jika terdapat kejadian bencana alam, dapat menghubungi BPBD Kabupaten/Kota maupun BPBD Provinsi Bali. 7 cr78

Komentar