nusabali

Mencekam, 23 Wisatawan Dipaksa Terjun ke Laut di Tengah Cuaca Buruk

Tenggelamnya Kapal Kebo Iwa Express Rute Pelabuhan Maruti-Pelabuhan Sanur

  • www.nusabali.com-mencekam-23-wisatawan-dipaksa-terjun-ke-laut-di-tengah-cuaca-buruk

DENPASAR, NusaBali
Tenggelamnya kapal Kebo Iwa Express rute Pelabuhan Maruti, Nusa Penida- Pelabuhan Sanur, Denpasar yang membawa kru dan 23 wisatawan mancanegara pada Selasa (3/1) lalu menyisakan banyak cerita.

Salah satunya dari korban yang menceritakan bagaimana mencekamnya suasana saat kapal akan tenggelam. Cerita ini sendiri diposting grup Canggu Community di Facebook pada Kamis (5/1) dengan Bahasa Inggris yang sudah diterjemahkan. Dalam tulisan tersebut, seorang wanita yang mengaku salah satu penumpang di kapal Kebo Iwa Express menceritakan awalnya kapal yang diisi puluhan wisawatan mancanegara akan berangkat dari Pelabuhan Maruti ke Pelabuhan Sanur pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, dia menceritakan jika cuaca sangat buruk.

Namun kru memutuskan untuk tetap berangkat. Benar saja, setelah 15 menit perjalanan, tiba-tiba dia melihat air sudah masuk dari lantai kapal bagian depan. Saat itu, penumpang memanggil kru kapal yang mengatakan jika kondisi masih baik-baik saja. “Semua orang panik dan dua kru terlihat menguras air menggunakan dua ember,” tulis perempuan korban kapal tenggelam ini.

Dalam sekejap, kapal sudah dipenuhi air dan para penumpang yang sudah menggunakan pelampung bertahan di atap kapal. Sekitar pukul 17.00 Wita, beberapa kapal terlihat mendekat untuk memberi pertolongan. Namun karena tak berani mendekat karena gelombang yang besar, para penumpang memutuskan terjun ke laut menuju kapal yang memberi pertolongan.

Evakuasi di bawah cuaca buruk inipun menjadi sangat dramatis. Pasalnya, korban yang masih panik terpaksa harus menceburkan diri ke tengah laut dan berenang ke kapal yang akan memberikan bantuan.

Dalam tulisannya, perempuan yang menjadi korban kapal tenggelam ini menyayangkan kompetensi kapten kapal yang nekat berangkat dalam kondisi cuaca buruk seperti itu. Selain itu, penanganan setelah kejadian oleh pihak terkait juga disebut kurang maksimal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan kasus ini masih tahap penyelidikan. Pihaknya pada Kamis (5/1) sudah melakukan pemeriksaan terhadap kapten kapal dan laporan kondisi kapal saat akan berangkat. “Sekarang masih penyelidikan,” ujarnya saat dikonfirmasi. *rez

Komentar