nusabali

Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan, Parade Gebogan Saat Pujawali Pura Ulun Danu Beratan akan Digelar Secara Berkala

  • www.nusabali.com-jadi-daya-tarik-baru-wisatawan-parade-gebogan-saat-pujawali-pura-ulun-danu-beratan-akan-digelar-secara-berkala
  • www.nusabali.com-jadi-daya-tarik-baru-wisatawan-parade-gebogan-saat-pujawali-pura-ulun-danu-beratan-akan-digelar-secara-berkala
  • www.nusabali.com-jadi-daya-tarik-baru-wisatawan-parade-gebogan-saat-pujawali-pura-ulun-danu-beratan-akan-digelar-secara-berkala

Dengan antusiasnya masyarakat berkunjung karena efek dari pujawali, rencananya parade gebogan yang digelar serangkaian pujawali ini akan menjadi kegiatan rutinitas.

TABANAN, NusaBali
Parade Gebogan serangkaian Pujawali di Pura Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menjadi tambahan daya tarik wisata bagi pengunjung pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (20/12). Bahkan parade ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin oleh manajemen. 

Parade gebogan diikuti 18 desa adat pangempon Pura Ulun Danu Beratan. Parade Gebogan yang dilaksanakan konsepnya tak mengkhusus melainkan buah yang digunakan bebas baik lokal maupun impor. Hanya saja tingginya maksimal 1 meter. 

Dengan adanya parade gebogan ini sontak saja mengundang pengunjung menyaksikan dan mengabadikan moment rangkaian upacara tersebut. Apalagi ritual yang dilaksanakan selain memang untuk pujawali juga dikemas dalam rangka prosesi upacara. Ketua Badan Pengelola Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika mengatakan parade gebogan dilaksanakan setiap hari oleh masing-masing desa adat. Bahkan dengan adanya parade gebogan maupun ritual pujawali menambah angka kunjungan. "Jadi sejumlah ritual yang kami kemas, selain untuk pujawali juga kami kemas sebagai promosi wisata," jelasnya. 

Kata dia, dengan ritual yang dilaksanakan kunjungan wisatawan ke Ulun Danu Beratan memang merangkak naik. Seperti yang terjadi pada, Sabtu (17/12) sehari tembus 2.000 orang dan Minggu (18/12) mencapai 3.000 orang. "Hari Minggu itu selain domestic, wisatawan asing juga banyak yang datang sampai 800 orang per hari. Wisatawan asing yang datang banyak dari India, ada juga dari Vietnam maupun negara Asia lainnya," terang Mustika.  

Dengan antusiasnya masyarakat berkunjung karena efek dari pujawali, rencananya parade gebogan yang digelar serangkaian pujawali ini akan menjadi kegiatan rutin. 

Pelaksanaannya digelar tidak pada saat Pujawali saja, namun akan digelar di sejumlah kegiatan atau event besar dalam rangka promosi wisata di DTW Ulun Danu Beratan. "Untuk itu kami juga berencana menambah dana promosi yang diberikan ke masing-masing desa adat. Saat ini kami berikan Rp 20 juta per desa adat untuk parade gebogan include dengan baleganjur dan Sekaa Teruna (ST)," ungkap Mustika. 

Puncak Pujawali/Piodalan, Mapadudusan Agung, Manawa Ratna, Taur Balik Sumpah Utama di Pura Penataran Agung Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan jatuh pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa kemarin. 

Upacara yang digelar ini baru pertama kali pasca Bali diterjang Pandemi Covid-19 dan banjir bandang di kawasan Ulun Danu Beratan. Tujuannya untuk pembersihan sekala niskala. Rangkaian upacara ini menyedot perhatian wisatawan yang berkunjung. Apalagi dalam pelaksanaanya dilengkapi Parade Gebogan sebagai wujud persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 7 des

Komentar