nusabali

Teh dan Kerupuk Beras Merah Kaliasem Go International

  • www.nusabali.com-teh-dan-kerupuk-beras-merah-kaliasem-go-international

SINGARAJA, NusaBali
Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, berupa teh beras merah dan kerupuk beras merah, berhasil menembus pasar nasional hingga mancanegara.

Dua olahan ini merupakan produksi Wayan Subagia Arimbawa. Bahkan teh beras merah sudah tembus hingga ke Dubai. Sedangkan untuk di dalam negeri pemesanan berdatangan dari berbagai daerah. Hal ini diakuinya karena saat ini produk olahan beras merahnya sudah dapat dicari di sejumlah platform marketplace.

Untuk produk teh beras merah di lokalan Buleleng dijual dengan Rp 20.000 per kemasan. Harganya lebih mahal untuk daerah tujuan di luar Buleleng yakni Rp 25.000. Sedangkan untuk kerupuk dibandrol dengan harga Rp 10.000 - Rp 15.000.

“Pesanan lebih banyak masuk lewat online. Saya bersama istri sedang mengembangkan pemasaran digital setelah mendapat pelatihan dari pemerintah. Kemasan juga mulai diperbaiki untuk branding yang menarik,” kata Wayan Subagia.

Olahan beras merah ini diinisiasinya sejak beberapa tahun terakhir setelah mendapat informasi kandungan vitamin dan manfaat beras merah sangat banyak serta bagus untuk kesehatan. Seperti mengontrol gula darah, kandungan asam lemak tak jenuh protein, mineral dan vitamin yang sangat kompleks.

Hanya saja tekstur beras merah yang keras membuat beberapa orang malas mengkonsumsinya. Subagia pun mengolah beras merah untuk memberikan alternatif pangan sehat kepada masyarakat.

Subagia mengatakan, produk olahan yang dihasilkannya disambut antusias masyarakat yang cukup tinggi. Cemilan sehatnya yang praktis ini pun banyak dicari pekerja kantoran yang tidak memiliki waktu banyak mengolah makanan. "Minat masyarakat sangat tinggi terutama pekerja kantoran yang sedikit memiliki waktu untuk mengolah beras merah untuk dikonsumsi,” ucap Subagia.

Sejak menggunakan sistem pemasaran digital dalam sebulan omset penjualan Subagia berkisar Rp 5 juta hingga 9 juta. Dengan peluang bisnis yang sangat terbuka saat ini Subagia pun masih memiliki angan-angan untuk mengembangkan bisnisnya. Terutama produksi menggunakan mesin sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar. *k23

Komentar