HR Convention 2022, HRA Bali Ingatkan Soal Bonus Demografi 2030

Rentetan kegiatan konvensi dilakukan sejak Rabu (14/12/2022) di The Avurpa Kempinsi, sebelum berlanjut di Hilton Bali Resort Bali pada Jumat (16/12/2022) dan Sabtu (17/12/2022).

Tak kurang 250 orang menghadiri acara yang berlangsung penuh keakraban tersebut, mulai dari praktisi bidang Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaan di Bali; hotel, ritel, restoran, destinasi wisata, lembaga pendidikan, agen perjalanan wisata, dan juga organisasi non profit.

"Yang hadir bukan hanya dari kalangan hospitality atau HR hotel saja, tapi juga dari akademisi dan asosiasi profesi lain," kata Luh Ari Padmayoni, Koordinator Program HRA Bali.

HR Convention 2022 yang digelar kali ini, kata Padmayoni, adalah bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM). "Kami ingin mengajak teman-teman untuk bagaimana bersama-sama membangun Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Bagaimana SDM-nya siap untuk menghadapi bonus demografi pada tahun 2030," kata Padmayoni.

Sementara itu Virmigia Risnayani selaku Ketua Komite HRA Bali menyatakan bahwa tahun 2023 adalah tahun yang menjadi angin segar baru bagi berbagai bisnis yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi dan pembatasan interaksi.

"Tahun ini menjadi tahun yang menantang bagi Pimpinan Departemen Sumber Daya Manusia mempersiapkan segala kebutuhan baik dari jumlah dan kompetensi talenta yang diperlukan, konsep belajar dinamis, penyesuaian terhadap kebijakan dan perubahan sistem kerja untuk mempertahankan bisnis strategi perusahaan, termasuk menghadapi isu resesi tahun 2023 dan Bonus Demography 2030," kata Virmigia Risnayani.

Karena itulah topic-topik ini menjadi bahasan menarik dalam HR Convention 2022. Sejumlah pembicara handal ditampilkan. Mulai dari David Hendrick Jr, Director at Centre of Healthcare Innovation (CHI) yang mengisi sesi pertama HR Convention 2022.

Topik yang diangkat adalah Learning and Development Outlook 2023, yang membahas tantangan pendidikan talenta masa depan dimulai dari perubahan cara berpikir statis kepada cara berpikir dinamis, meningkatkan kemampuan learn, unlearn, and relearn.

Termasuk di dalamnya pemahaman bahwa keahlian dasar yang harus dimiliki para pekerja masa depan tidak cukup berupa kemampuan teknis operasional pekerjaan, namun sudah merambah kepada kemampuan dasar berkomunikasi dan bersosialisasi secara profesional yang menjadi kunci kompetensi masa depan.

Sylvanus Hardiyanto, Strategic Advisor & Vice President of SSEAYP International Indonesia Inc turut memberikan pandangannya bahwa pola pikir sebagai pimpinan Manajemen SDM di perusahaan sudah selayaknya bergeser dari pola pikir tradisional dimana Manajer SDM sebagai administrator dan manajer.

"Saatnya berperan aktif sebagai penasihat pengusaha, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kolaborasi mencapai tujuan besar bersama," ujar Sylvanus.

Selanjutnya M Aditya Warman yang dikenal sebagai Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan membahas kesiapan manajer SDM menjawab tantangan resesi dunia sebagai akibat dari kondisi ekonomi makro.

Aditya Warman mengajak para pemimpin dunia pariwisata bersiap untuk menghadapi tren baru dunia kerja dan kendalanya di tahun-tahun mendatang; membuat kerangka kerja yang strategis, bekerja secara efisien; cara mengembangkan diri dan bertumbuh sekaligus memotivasi SDM yang dipimpin turut meningkatkan kualitas dan kompetensi terutama untuk mengembangkan branding etos kerja unik dari Bali.

Dan di hari terakhir, Sabtu (17/12/2022), menampilkan Effendi Ibnoe, Senior Advisor Human Capital PT Citilink Indonesia dan Committee Advisor Gerakan Nasional Indonesia Kompeten menyoroti topik kebersinambungan (sustainability) dan peranan pimpinan manajemen SDM.

Sesi dilanjutkan dengan bahasan oleh M Hatta, Direktur Utama PT Bukit Multi Investama & Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, untuk menekankan bagaimana pimpinan Manajemen SDM menyerap talenta generasi Z sebagai pekerja masa depan melalui program pemagangan.

Sebagai sesi pamungkas sebelum makan siang Yunus Triyonggo, Human Resources & General Affair Director PT Bridgestone Tire dan Ketua Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten kembali menekankan urgensi dari bagaimana Indonesia bersiap menghadapi era bonus demografi sebagai peluang besar dalam dekade ini.

Victor Chandrawira, Founder & President Director BR2C memfasilitasi kegiatan workshop membuat peta jalan Bali bersiap menyambut era bonus demografi 2030 dengan gaya khas lugas nya menyimpulkan melengkapi dan menguatkan bahasan terkait Bonus Demografi 2030

Dan yang menarik lagi adalah tampilnya Anak Agung Keishya Radharani Sujana mewakili generasi Z, pemegang Gold Medal Winner World Scholars Cup International 2019 sebagai moderator dalam kegiatan tahunan ini.

Melalui HR Convention 2022 ini, diharapkan seluruh peserta, praktisi Manajemen SDM Bali khususnya, dapat mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun mendatang dan terus bersemangat dalam meningkatkan kualitas diri dan anggota dalam organisasi masing-masing demi mempertahanan kesinambungan bisnis dan profesi.

"Dalam situasi global kita harus berpikir cepat dan efektif dalam mengatasi perubahan-perubahan yang datang tanpa diprediksi, dan tentunya bonus demografi 2030," kata Virmigia Risnayani.

Human Resources Association Bali (HRA Bali) sendiri adalah platform terbuka nasional yang bersifat nirlaba. HRA Bali bertujuan untuk merangkul semua pemangku kepentingan terkait dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Bali (hotel, restoran, destinasi wisata, lembaga pendidikan, agen perjalanan wisata, sampai Lembaga nirlaba) dengan fokus kegiatan pada edukasi, asistensi dan pengembangan kualitas profesional manusia SDM di Pulau Bali.