nusabali

HUT ke 1 BUPDA Kuta Momentum Kebangkitan Pariwisata Pantai Kuta

  • www.nusabali.com-hut-ke-1-bupda-kuta-momentum-kebangkitan-pariwisata-pantai-kuta

MANGUPURA, NusaBali.com - Bertepatan dengan HUT Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Kuta yang Pertama, menjadi momentum yang tepat untuk menggaungkan kembali geliat pariwisata di Pantai Kuta.

Gelaran yang menyuguhkan berbagai kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari di Pantai Kuta, Badung tepat sebelum The Hotel Stones pada 15-18 Desember 2022.

“Pada Kamis (15/12/2022) bertepatan dengan hari anniversary BUPDA Kuta yang pertama, kami mengadakan satu kegiatan yang berisi kegiatan bakti sosial, kemudian pemantapan UMKM serta perekatan hubungan dengan para sponsorship,” ujar Ketua Panitia Acara, Wayan Suwali Karang, Kamis (15/12/2022) malam.

Gelaran yang mengusung tema ‘Bangkitnya UMKM dan Pariwisata Menjadi Tombak Kebangkitan Ekonomi Kreatif’ juga menggandendeng Event organizer Bali Bazar Day dan Indie UKM menjadikan kegiatan acara yang pertama dilakukan di pantai Kuta setelah masa pandemi Covid19.

Ketua Panitia Acara, Wayan Suwali Karang menerangkan tema tersebut dipilih sebagai bentuk desa adat Kuta yang bisa bangkit pasca pandemi untuk bisa benar-benar kembali. 

“Kuta yg merupakan Ikon internasional atau pintu utama gerbang pariwisata Bali untuk bisa memberikan eksistensi dan informasi bahwa pariwisata di Kuta khususnya sudah mulai pulih. Sehingga dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa memberi tahu kepada wisatawan bahwa Kuta yang selama 2 tahun belakangan terpuruk dan mati suri sekarang perlahan sudah mulai bangkit dan bisa melaksanakan suatu kegiatan sosial seperti ini,” ujarnya.

Menggandeng lembaga konservasi Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTC), pihaknya juga turut melepas 50 tukik jenis penyu lekang (penyu abu) ke laut lepas di Pantai Kuta sebagai simbol dibukanya acara HUT BUPDA Kuta yang Pertama. Tak ayal, pelepasan ini memikat sejumlah pasang mata dari wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara yang ikut membantu melepas tukik-tukik ke laut lepas serta tak banyak dari mereka mengabadikan momen sekali seumur hidup ini.

“Adanya pelepesan tukik ini merupakan sebuah rangkaian dari pembukaan suatu kegiatan di Kuta. Maka kita biasanya melakukan hal itu, karena tukik merupakan ikon pariwisata pantai Kuta, jadi hal itu hampir setiap tahun kami lakukan, bahkan lembaga-lembaga tinggi melakukan pelepasan tukik setiap mengadakan kegiatan di pantai Kuta,” tambah Wayan Suwali Karang.

Gelaran yang akan berlangsung selama 4 hari ini akan disemarakkan oleh 100 stand UMKM, berbagai perlombaan seperti modeling competition, latte art competition, singing competition, MLBB tournament, hingga cosplay parade. Pada gelaran ini pula pengunjung juga dapat melakukan pengecekan kesehatan secara gratis, donor darah, fisiotheraphy dan hiburan DJ dan band lokal Bali.

“Harapannya semoga kita bisa memberikan manfaat kepada UMKM dan para pengunjung pantai Kuta serta juga kepada para peserta kami berharap dapat sesuai ekspektasi untuk bisa mendapatkan hasil dari kegiatan ini,” harapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Jro Bendesa Adat Kuta, Jro Wayan Wasista yang ikut hadir dalam gelaran ini tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada BUPDA Kuta yang masih bisa dikatakan seumur jagung.

“Semoga di tahun yang pertama ini, di seumur jagung BUPDA Kita bisa berkembang dengan pesat. Semoga tambah jaya dan tambah maju,” ujar Jro Bendesa Adat Kuta, Jro Wayan Wasista dalam sambutannya pada perayaan HUT BUPDA Kuta di Pantai Kuta, Badung, Kamis (15/12/2022) malam.

Jro Bendesa Adat Kuta, Jro Wayan Wasista dalam kesempatan itu juga mengingatkan bahwa selama dua tahun warga Bali sudah mengalami krisis ekonomi bahkan ia menerangkan saat itu masyarakat Kuta susah untuk bertahan hidup karena mereka hanya mengandalkan hidupnya pada sektor pariwisata saja. Ia berharap, dengan semakin landainya pandemi Covid19 dan masyarakat Bali khususnya Kuta sudah bisa melewati ini semua sehingga ke depan pandemi Covid19 tidak terjadi lagi. “Sehingga dengan bangkit pariwisata yakni berkolaborasi dengan para UMKM di wilayah Kuta serta masyarakat yang berjualan bisa tetap hidup. Semangat dari BUPDA sudah barang tentu ini akan bermanfaat bagi masyarakat yang memang berkecimpung di dalam usaha-usaha baik itu kerajinan seni bahkan usaha kuliner dapat diberikan kesempatan untuk kita ajak bersama-sama di pantai Kuta yang kita cintai ini. Semoga dengan kerjasama baik yang perlu kita pupuk bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kuta,” pungkas Jro Bendesa Adat Kuta, Jro Wayan Wasista. *ris

Komentar