nusabali

Patung Wisnu Murti di Perempatan Kediri Finish

Tinggal Menunggu Dewasa Ayu untuk Pemelaspasan

  • www.nusabali.com-patung-wisnu-murti-di-perempatan-kediri-finish

TABANAN, NusaBali - Sempat meminta perpanjangan waktu, akhirnya Pematung Nyoman Sudarwa berhasil menuntaskan proyek Patung Wisnu Murti di Catus Pata Kediri, Tabanan.

Patung sudah dituntaskan Kamis (15/12) sehari sebelum kontrak habis, yakni Jumat (16/12) sesuai dengan kontrak perjanjian awal. Kini upacara pemelaspasan dan peresmian patung tinggal menunggu hari baik (dewasa ayu). 

Sebelumnya Pematung Nyoman Sudarwa meminta perpanjangan waktu sampai tanggal 20 Desember karena Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meminta adanya penambahan warna pada patung. Semula diminta hanya warna abu-abu dan prada, kemudian seiring waktu diminta menambahkan warna hijau. Hanya saja permintaan perpanjangan waktu itu tak bisa dipenuhi. 

Nyoman Sudarwa mengungkapkan patung sudah selesai pengecatan, Kamis lalu. Memang diakui sempat meminta perpanjangan waktu sampai tanggal 20 Desember hanya saja tidak diperbolehkan. "Tidak bisa perpanjangan, diminta sesuai kontrak. Sehingga saya selesaikan kemarin (Kamis) langsung dilepas prantosnya (bambu penyangga)," ungkap seniman patung asal Banjar Penarukan Kelod, Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini saat diwawancarai, Jumat (16/12). 

Kata dia, meskipun tak bisa meminta perpanjangan waktu, namun pengecatan tak dilakukan buru-buru. Pihaknya menggenjot penyelesaian dengan menambah personel pekerja. Mulanya hanya mempekerjakan 4 orang, kemudian menjadi 10 orang. "Jadi saya sudah lakukan pengecatan sejak 3 hari (Selasa, Rabu, Kamis) dan sudah selesai, tidak buru-buru," ungkapnya.

Kini dengan sudah rampungnya proyek patung ini tinggal menunggu upacara pemelaspasan. Prosesnya nanti diserahkan kepada pihak kontraktor. 

"Tugas sudah selesai, saya ada di bawah CV (kontraktor), nanti nunggu proses lebih lanjut," kata Sudarwa. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra mengatakan pengerjaan patung sudah selesai. Tinggal menunggu peresmian berkoordinasi dengan Desa Adat Kediri. 

"Kita masih koordinasi masih mencari hari baik," katanya. Hal senada disampaikan Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Gede Adnyana. Hasil dari monitoring ke lapangan pengerjaan patung sudah rampung pada Kamis, sedangkan masa kontrak berakhir, Jumat (16/12). 

"Sekarang tinggal menunggu serah terima. Nanti serah terima dilakukan di lokasi. Kesiapan masih menunggu pak kepala dinas selalu PPK, kemungkinan Senin (19/12)," katanya. Kata dia, meskipun telah rampung, akan ada masa pemeliharaan selama 6 bulan sesuai kontrak. Begitu juga berlaku pada dua proyek, yakni penataan Lapangan Alit Saputra dan Penataan Taman Bunga Karno yang juga sudah rampung.

"Upacara peresmian akan dilakukan bersamaan untuk 3 proyek, namun yang di Lapangan Alit Saputra dan penataan Taman Bunga Karno hanya upacara ulap ambe berbeda dengan Wisnu Murti yang dilakukan upacara pemelaspasan karena ada proses mulang dasar," tandas Adnyana. 

Ada perbedaan bentuk antara Patung Wisnu Murti yang baru dengan yang lama yang sudah dibongkar tahun 2013 lalu. Dalam bentuk yang baru ini, merupakan hasil aspirasi dari masyarakat adat setempat. Perbedaannya menyangkut dimensi hingga filosofi patung tersebut, dimana bahan baku dari beton bertulang dan bukan perunggu.

Hal itu mempertimbangkan teknis seni Bali untuk pembentukan, juga dari estetika dikatakan lebih bagus dengan menggunakan beton bertulang. Dimensi patung berukuran 6,5 meter dari kepala hingga badan, sedangkan bagian bawah atau tatakan sekitar 3 meter. Total tinggi keseluruhan 9 meter lebih dan dimensi bundaran akan lebih kecil serta tinggi bundaran lebih rendah,sehingga tidak akan mengganggu pandangan pengguna jalan. 7 des

Komentar