nusabali

Krematorium Bahagia Beroperasi di Pekutatan

  • www.nusabali.com-krematorium-bahagia-beroperasi-di-pekutatan
  • www.nusabali.com-krematorium-bahagia-beroperasi-di-pekutatan

NEGARA, NusaBali - Pembanguan krematorium di Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, yang didanai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali tahun 2022, akhirnya rampung dikerjakan.

Bangunan krematorium yang dinamai Krematorium Bahagia, ini telah dipelaspas dan  diresmikan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, pada Buda Wage Warigadean, Rabu (14/12).  Pembangunan Krematorium Bahagia di atas lahan seluas 5 hektare ini, diwujudkan dari dana BKK Provinsi Bali dengan menelan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar. Krematorium yang dilengkapi dua mesin pembakaran dengan tenaga listrik ini, akan dikelola oleh pihak Desa Adat Pekutatan.

Bupati Tamba mengatakan, pembangunan Krematorium Bahagia ini diharapkan dapat membantu dan meringankan beban masyarakat dalam melakukan prosesi pengabenan. Khususnya masyarakat yang perlu melakukan kremasi. "Krematorium ini bukan untuk bisnis. Akan tetapi, ini betul-betul untuk membantu krama," ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba mengatakan, sangat berharap bangunan krematorium ini, benar-benar bisa dikelola dengan baik. Termasuk dirinya berharap dengan keberadaan krematorium di Pekutatan yang merupakan salah satu kawasan pariwisata di Jembrana, ini bisa menjadi daya tarik wisata. "Krematorium ini merupakan krematorium besar dan indah. Mengingat letaknya yang strategis dekat pantai," ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba menambahakan, sangat merasa bangga dan berterimakasih kepada Gubernur Bali yang telah memberikan bantuan untuk pembanguan Krematorium Bahagia ini. Desa Desa Pekutatan yang mendapatkan bantuan pembangunan krematorium ini, dipastikan tidak ada menanggung beban apapun.

"Kita lihat  desa adat yang mendapatkan krematorium ini, adalah tidak menanggung beban apapun. Mereka tidak ada hutang. Bahkan mendapatkan hibah yang luar biasa. Ke depan, kita akan membentuk pendampingan operasional krematorium ini," ucap Bupati Tamba didampingi Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).

Sementara Bendesa Pekutatan I Made Ariasa mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pemprov Bali, khususnya kepada Gubernur Bali dan Bupati Jembrana atas diberikannya bangunan krematorium ini. Menurutnya, bantuan krematorium ini, tidak hanya bermanfaat untuk Desa Adat Pekutatan. Namun untuk seluruh krama Bali yang memerlukan kremasi.

Disinggung mengenai pengelolaan krematorium ini, Ariasa menjelaskan, nantinya akan dikelola dibawah Baga Utsaha Pedruwen Desa Adat (BUPDA) Pekutatan. Sedangkan untuk teknis pengelolaannya, kata Ariasa masih dalam proses.

"Mungkin ada hal-hal yang perlu kita kerjasamakan, seperti ambulan, penitipan jenazah, dan sebagainya nanti akan kita komunikasikan ke Pemkab. Kita belum tentukan kapan akan dibuka. Saat ini juga masih disiapkan pelatihan untuk cara pengoperasian mesin pembakaran. Mudah-mudahan kekurangan, itu dalam waktu dekat bisa segera terpenuhi oleh Bapak Gubernur dan Bupati," ujar Ariasa. *ode

Komentar