nusabali

Dana BLT Menurun, Kelian Terancam Diprotes

  • www.nusabali.com-dana-blt-menurun-kelian-terancam-diprotes

AMLAPURA, NusaBali
554 kelian banjar dinas dan 52 kepala lingkungan bersiap-siap menghadapi protes warga masyarakat pada tahun 2023.

Sebab, ribuan warga yang sebelumnya dapat BLT (bantuan langsung tunai) dari dana desa, bantuannya akan terpangkas. Awalnya 40 persen dana APBDes untuk BLT. Sedangkan tahun 2023 hanya 25 persen. Ketua Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Bebandem I Gede Partadana mengakui hal itu, dan telah melakukan antisipasi protes warga. Dia mengungkapkan hal itu di ruang kerjanya, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (23/12).

"Tahun 2022, di Desa Bebandem ada 197 KPM (keluarga penerima manfaat) dapat BLT, tahun 2023 menjadi 84 KPM tersebar di 12 banjar dinas. Tentu saja warga yang sebelumnya dapat BLT, bantuannya terpangkas akan menimbulkan protes," jelasnya.

Nantinya, kata Partadana, dirinya berupaya melakukan sosialisasi mengenai kriteria yang berhak dapat BLT, hanya bagi warga miskin alasan ekonomi. Begitu juga Perbekel Duda, Kecamatan Selat, I Wayan Dulur juga mengakui kenyataan itu. Selama ini data BLT sebanyak 157 KPM, di tahun 2023 menjadi 68 KPM tersebar di 8 banjar dinas. "Saya akan turun menyosialisasikan BLT itu, bersama kelian banjar dinas, jangan sampai kelian banjar dinas, jadi sasaran protes warga," kata I Wayan Dulur.

Kata I Wayan Dulur, desa hanya mengalokasikan BLT 25 persen dari APBDes 2023. Kelian Banjar Dinas Padangtunggal Kauh, Desa Duda I Wayan Agus Sulyadi mengatakan, nantinya 8 KPM yang dapat BLT. "Sulit meyakinkan masyarakat, untuk realisasi BLT itu, sebab banyak yang sebelumnya dapat BLT, terpangkas," jelasnya. Kelian Banjar Dinas Dalem I Gusti Ayu Made Arini, juga mengatakan demikian.

Perbekel Nongan, Kecamatan Rendang I Wayan Daging, juga memaparkan awalnya 103 KPM dapat BLT, nantinya penerima bantuan akan mengalami penurunan, setelah APBDes 2023 mengalokasikan 25 persen untuk BLT. "Saya perkirakan warga akan protes menyasar kelian banjar dinas, protes itu terutama datang dari warga yang sebelumnya dapat BLT," jelas I Wayan Daging.

Pernyataan serupa terlontar dari Perbekel Talibeng, Kecamatan Sidemen I Ketut Muliasa, yang sebelumnya mengalokasikan BLT untuk 91 KPM. Perbekel Sengkidu, Kecamatan Manggis I Wayan Darpi mengaku mengalokasikan BLT untuk 76 KPM, tahun 2023 menjadi 24 KPM.

Hanya Perbekel Ban, Kecamatan Kubu I Gede Tamu Sugiantara mengaku tidak masalah, terjadi penurunan alokasi BLT di tahun 2023. Walau awalnya merealisasikan 135 KPM tersebar di 9 banjar dinas, nantinya turun menjadi 58 KPM. "Saya optimis, tidak akan ada warga yang protes, setelah nantinya saya sosialisasikan kepada yang benar-benar berhak dapat BLT," jelas I Gede Tamu Sugiantara, perbekel asal Banjar Cutcut tersebut.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangasem I Made Sugiartha mengatakan, maksimal APBDes 2023 yang bisa untuk BLT, hanya 25 persen. "Anggaran BLT tahun 2023 memang turun, maksimal 25 persen dari APBDes," katanya. *k16

Komentar