Pentingnya Memberikan Benefit Kepada Karyawan

Meski terlihat mengeluarkan uang dari jumlah keuntungan yang di dapat, tetapi pada dasarnya perusahaan juga menerima manfaat dan keuntungan dengan memberikan benefit kepada karyawannya. Hal ini biasa dilakukan perusahaan besar untuk mempertahankan karyawan terbaik agar betah.

Seperti kita ketahui dalam bisnis tentu memiliki kompetitor yang selalu bersaing dengan perusahaan kamu. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membajak karyawan oleh kompetitor. Dimana mereka akan memberikan kesejahteraan yang lebih dari perusahaan awal.

Paket kompensasi dapat terdiri dari imbalan berbentuk finansial dan non-finansial. Imbalan finansial adalah segala kompensasi yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai, antara lain berupa gaji, bonus, komisi, dan bermacam tunjangan yang sifatnya langsung, seperti tunjangan jabatan, tunjangan isteri/anak, atau tunjangan kehadiran. 

Sedangkan imbalan non-finansial berupa fasilitas / kemudahan hingga tunjangan karyawan yang tidak dibayarkan secara langsung (non-tunai), misalnya asuransi dan dana pensiun. Imbalan ini juga disebut sebagai benefit.

Benefit adalah segala jenis kompensasi non-finansial yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bagian dari perjanjian kerja, di luar upah atau gaji yang dibayarkan secara reguler. Di banyak negara, sebagian benefit sifatnya wajib diberikan oleh perusahaan menurut hukum industrial setempat.

Misalnya jaminan kesehatan dan asuransi kecelakaan kerja. Di Indonesia, pemerintah juga mewajibkan perusahaan memberikan benefit kepada pekerja berupa kepesertaan dan iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Di luar itu, pemberian benefit karyawan bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Pada dasarnya, apa pun yang diberikan perusahaan dan dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan gaya hidup karyawan dapat dikategorikan sebagai benefit, mulai dari makan siang gratis, keanggotaan gym, hingga voucher liburan.

Mengapa benefit penting?

Seperti kita ketahui bagi pancari kerja yang berkualitas, tentunya akan mendapatkan banyak tawaran dari berbagai perusahaan ternama atau perusahaan besar. Maka salah satu yang menjadi pertimbangan mereka adalah seberapa besar benefit yang akan mereka dapatkan ketika bergabung dengan perusahaan tersebut.

Paket kompensasi di luar gaji kerap kali menjadi daya tarik perusahaan. Menurut US Chamber of Commerce Foundation, lebih dari 50% pekerja milenial di Amerika Serikat setuju bahwa paket benefit memengaruhi pilihan mereka terhadap perusahaan calon tempat mereka akan bekerja. 

Sementara, lebih dari 60% mengatakan bahwa paket benefit merupakan alasan penting yang membuat mereka bertahan di sebuah perusahaan. Artinya pekerja professional adalah aset perusahaan yang harus di pertahankan.

Sebuah survey oleh McKinsey Quarterly, majalah bisnis terbitan perusahaan konsultan manajemen McKinsey & Company, menunjukkan bahwa alasan terbesar perusahaan menawarkan employee benefit adalah untuk menarik dan mempertahankan SDM terbaik. 

Karyawan-karyawan terbaik adalah modal utama perusahaan untuk menjalankan bisnisnya lebih produktif dan kompetitif. Sehingga tak jarang SDM tersebut menjadi bidikan atau incaran  perusahaan kompetitor untuk membangun perusahaan lebih maju.

Benefit tidak dapat dianggap sebagai biaya yang dikeluarkan perusahaan semata, melainkan investasi bisnis jangka panjang. Karena itu, benefit tidak hanya penting bagi karyawan, tetapi juga punya manfaat besar dalam mendukung bisnis perusahaan, dengan cara:

Kompensasi di luar gaji sangat dibutuhkan karyawan. Bagi mereka, benefit dari perusahaan dapat mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan dari gaji/penghasilan untuk menunjang kesehatan, kesejahteraan, serta gaya hidup. 

Karena itu, pemberian benefit dapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap perusahaannya. Dampaknya, karyawan akan cenderung lebih loyal terhadap pekerjaan dan perusahaan. Begitu juga dengan semangat kerja karyawan akan tinggi karena mereka merasa di perhatikan oleh perusahaan.

Bayangkan jika perusahaan berlaku cuek dan masa bodoh terhadap karyawan, atau perusahaan beranggapan masih banyak orang diluar yang membutuhkan pekerjaan. Maka dapat dipastikan suasana kerja diperusahaan tersebut biasa saja, atau sekedar bekerja dan mendapatkan gaji.

2. Menaikkan Retensi dan Menekan Turnover Karyawan.

Semakin betah karyawan bekerja, maka tingkat retensi karyawan di perusahaan tersebut juga semakin tinggi dan sebaliknya tingkat turnover semakin rendah. Benefit dapat membuat karyawan terbaik berpikir tujuh kali apabila ingin resign dan berpindah kerja ke perusahaan lain, sebab ia akan kehilangan sejumlah manfaat dari perusahaan yang selama ini telah dinikmati.

Pemberian benefit akan meningkatkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan. Sejumlah survei membuktikan bahwa karyawan yang mendapatkan benefit memiliki semangat, fokus, produktivitas, dan tingkat kehadiran lebih tinggi dibanding mereka yang bekerja di perusahaan yang tidak memberikan benefit. 

Dalam sebuah organisasi perusahaan, kehilangan anggota tim karena resign tidak hanya mengganggu kinerja dan produktivitas, tetapi juga membuat bisnis kurang efisien. Sebab, perusahaan mesti lebih sering mengeluarkan biaya untuk merekrut karyawan baru. Pemberian benefit dapat menekan tingkat turnover sehingga perusahaan dapat menghemat anggaran.

Perusahaan dengan paket benefit yang bagus umumnya memiliki daya tarik lebih besar di mata pencari kerja dibanding perusahaan tanpa benefit. Sehingga, kesempatan perusahaan untuk memilih dan mendapatkan karyawan terbaik juga semakin besar.

Pemberian benefit sebaiknya memperhatikan kebutuhan karyawan, sehingga manfaatnya lebih optimal. Kebutuhan yang paling umum dari pekerja adalah asuransi, pinjaman karyawan, dan perumahan bagi karyawan.

Kabar baiknya, perusahaanmu tak perlu repot mencari mitra asuransi atau mengeluarkan kas bon untuk memberi pinjaman karyawan. Perusahaan bisa bekerja sama dengan pihak bank untuk memberikan kredit perumahan untuk karyawan, sehingga bermanfaat langsung kepada karyawan.

Bagi seorang karyawan memiliki tempat tinggal merupakan indikator yang sangat penting, apalagi jika karyawan tersebut telah berumah tangga. Jika harus mengumpulkan sendiri untuk DP membeli rumah tentu membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkannya.

Tetapi jika perusahaan bekerja sama dengan pihak bank, dan memberikan benefit kemudahan untuk kredit perumahan maka hal tersebut telah mengikat karyawan dalam jangka waktu puluhan tahun. Bagi karyawan sendiri hal tersebut sangat membantu.

Sementara itu, benefit dasar yang diinginkan oleh seorang pekerja adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Karena kedua poin ini menjadi penjamin jika karyawan dan keluarga tiba-tiba sakit atau mendapat musibah.

Seperti kita ketahui jika berurusan dengan penyakit dan rumah sakit tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Jika seorang karyawan tidak mendapat jaminan kesehatan atau tidak tercover oleh asuransi tentu akan menguras tabungan. Bisa jadi tabungan satu tahun bisa habis dalam seminggu.

Itulah beberapa penjelasan terkait dengan benefit dan manfaat yang didapatkan pada karyawan dan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan tentunya meningkatkan produksi perusahaan.