nusabali

Koster Dua Periode Membumi di Karangasem

Seluruh Kader, DPC Sampai Anak Ranting PDIP Mendukung

  • www.nusabali.com-koster-dua-periode-membumi-di-karangasem

Gubernur Koster memiliki akses langsung ke pemerintah pusat, sehingga dengan mudah mendatangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Bali

AMLAPURA, NusaBali

Dukungan kader PDI Perjuangan (PDIP) kepada Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster untuk menjabat Gubernur Bali untuk kedua periode (2024-2029) terus mengalir di Pulau Dewata. Setelah sejumlah DPC PDIP mendukung, giliran DPC PDI Perjuangan (PDIP) Karangasem menyatakan dukungan ‘Koster Dua Periode’ di Sekretariat DPC PDIP Karangasem Jalan Ahmad Yani Amlapura, Rabu (21/12), pukul 12.00 Wita.
 
Dukungan itu mengalir mulai dari fungsionaris Ranting PDIP, PAC dan DPC dalam rapat konsolidasi di bawah koordinasi Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Karangasem I Gede Dana.

Konsolidasi DPC PDIP Karangasem yang diperluas melibatkan PAC PDIP dan Ranting PDIP tersebut, dihadiri Sekretaris DPC I Wayan Sudira, Wakil Sekretaris DPC Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Nyoman Winata, Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi I Nengah Suparta, Wakil Bendahara Sri Winarthi, Wakil Ketua Bidang Politik I Nengah Rata, Wakil Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-Undangan I Wayan Sumatra, Wakil Ketua Bidang Kebudayaan I Wayan Geden, Wakil Ketua Bidang Industri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Koperasi dan UMKM I Nengah Songkob, 8 Ketua PAC PDIP Se Kabupaten Karangasem.

Gede Dana memaparkan, sebelum deklarasi dukungan buat Gubernur Koster digelar, muncul terlebih dulu aspirasi dari 78 Ranting PDIP se-Karangasem. Kemudian aspirasi tersebut mendapatkan respons dari 8 PAC. Dari aspirasi itulah, DPC PDIP Karangasem menggelar rapat, guna mengakomodir aspirasi arus bawah.

Nah, kemarin segenap fungsionaris Ranting PDIP, PAC dan DPC menyampaikan dukungan untuk Koster menjabat dua periode. Kata Gede Dana, selama ini Gubernur Koster telah banyak berbuat untuk kepentingan masyarakat, mulai dari memperjuangkan UMKM salah satunya perajin minuman arak, mempertahankan produksi garam tradisional, memberdayakan perajin kain endek, bahkan wajib mengenakan pakaian berbahan kain endek tiap Kamis untuk lembaga pemerintah maupun swasta. Di samping itu, Gubernur Koster melakukan penataan besar-besaran untuk Kawasan Suci Pura Besakih, di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, membangun Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, jalan tol, shortcut, Pelabuhan Segitiga Emas di Sanur, Denpasar Selatan.

"Di samping itu, kepemimpinan Gubernur Koster juga konsen memperkokoh keberadaan adat dan budaya Bali, dengan memperkuat keberadaan desa adat," jelas Gede Dana.

Buktinya, lanjut mantan Ketua DPRD Karangasem ini, MDA Kabupaten/Kota se-Bali, dapat bantuan sekretariat yang representatif, lengkap dengan biaya operasional, dan mobil operasional. Sehingga memudahkan melakukan pembinaan kepada desa adat di wilayahnya masing-masing. Kata dia, Gubernur Koster memiliki akses langsung ke pemerintah pusat, sehingga dengan mudah mendatangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Bali. *k16

Komentar