nusabali

Mantan Perbekel Culik Madiksa

  • www.nusabali.com-mantan-perbekel-culik-madiksa

AMLAPURA, NusaBali
Mantan Perbekel Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, periode  2016-2022, Ida Nyoman Jaksa,50, dan istri, Ida Ayu Made Sekar,43, madiksa atau menjalani penyucian diri menjadi sulinggih.

Upacara Diksa Pariksa dilaksanakan di Geria Jelantik, Banjar Geria, Desa Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, Buda Umanis Julungwangi, Rabu (21/12).

Ketua Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara Cabang Karangasem Ida Made Alit yang mengoordinasikan acara tersebut. Kata dia, Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara bertugas mengecek syarat administrasi calon diksita. Antara lain,. surat pernyataan dukungan dari keluarga calon diksita, dukungan dari calon guru nabe, guru waktra, guru saksi, dan menyertakan silsilah keluarga. Selain itu, melampirkan sertifikat pernah mengikuti pendidikan kawikon dari Pasraman Wasita Capung Mas, Ubud, Gianyar. Ada juga surat catatan dari kepolisian, surat keterangan sehat, dukungan dari Bendesa Adat Culik, Kelian Banjar Geria, dan melampirkan riwayat hidup.

"Secara administrasi telah lengkap dan memenuhi syarat menjadi calon diksita. Kami juga telah mengkonfirmasikan kepada calon guru nabe, guru waktra dan guru saksi, serta kepada Bendesa Adat Culik, semuanya mendukung," jelas Ida Made Alit.

Kata di, sudah 6 tahun di Geria Jelantik tanpa  ada sulinggih. Sulinggih terakhir yakni Ida Pedanda Istri Putri Jelantik Sogata.

Diksa Pariksa, diawali dengan mengumandangkan kidung pengalem Dang Hyang Astapaka dan Dang Hyang Nirartha oleh Ida Ayu Nyoman Karang Adnyani Dewi. Selanjutnya, Prawartaka Karya Ida Wayan Purba Antara yang juga Kelian Banjar Adat Geria, memaparkan tujuan menggelar diksa pariksa. "Puncak upacara sulinggih, Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (30/12)," jelas Ida Wayan Purba Antara.

Ketua Dharma Gosana Karangasem Ida Pedanda Gede Putra Tamu. Dia berpesan kepada calon diksita agar sebagai sulinggih mesti paham tatwa, Susila, dan upacara.

"Pentingnya ada guru nabe untuk menyucikan diri sebagai sang sulinggih, fungsi guru waktra untuk belajar mapuja, belajar padewasan (hari baik), semuanya itu landasannya sastra," jelas Ida Pedanda Gede Putra Tamu.

Turut menyaksikan diksa pariksa, 16 Ida Pedanda Istri, 17 Ida Pedanda Lanang, calon guru nabe Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari Geria Jelantik Dauh Pasar, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Calon guru waktra Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Calon guru saksi Ida Pedanda Gede Wana Yoga dari Geria Wanasari, Banjar Wanasari, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Bendesa Adat Culik, I Nyoman Biantara, Kelian Banjar Dinas Geria I Nengah Edi Antara, dan lain-lain. *k16

Komentar