75 Kasek Diberi Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
AMLAPURA, NusaBali
75 kepala sekolah (kasek) terdiri dari 24 kasek SD dan 51 kasek SMP se-Karangasem dapat pembinaan bidang kelembagaan manajemen berbasis sekolah (MBS).
Melalui pembinaan ini, para kasek diharapkan mampu mengelola manajemen secara mandiri, terbuka, dan akuntabel. Dengan MBS, kasek mengelola manajemen sekolah secara otonomi di satuan pendidikan. Bupati I Gede Dana memberikan arahan itu pada acara pembukaan pembinaan kelembagaan manajemen sekolah di Aula MTs Negeri Karangasem Jalan Gunung Agung Amlapura, Selasa (13/12).
Turut hadir, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna, Kepala Bidang SD dan SMP Disdikpora I Gusti Bagus Jaya Arsana, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Karangasem I Gusti Bagus Putra dan segenap Kasek SD dan SMP.
Bupati I Gede Dana menyebutkan, MBS terlaksana secara optimal, atas dukungan kasek, guru dan komite sekolah dalam mengelola kegiatan pendidikan. Hal itu sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pada pasal 57 ayat (1), ketentuan itu juga tertuang di PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Pada dasarnya, lanjut Bupati I Gede Dana, ada lima prinsip dalam mengelola pendidikan, yakni kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Sekolah mesti mampu mandiri dalam mengelola, tidak atas intervensi lembaga lain. Sedangkan kerja sama antar sekolah sangat penting dalam menjalin kemitraan. "Pentingnya keterbukaan untuk membangun kepercayaan publik," jelasnya.
Pengawas SMP di Disdikpora Karangasem I Ketut Latri, dalam paparannya mempertegas, pentingnya sekolah menggelar MBS. Sebab, masing-masing sekolah punya kelebihan, dalam pengelolaannya perlu penyelarasan dengan pemerintah daerah, di samping tiap sekolah punya keistimewaan. "Bahkan saat membina anak didik, bakat siswa beda-beda," katanya.
Selain Bupati, materi juga diberikan oleh Ketua MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) I Made Dirga tentang pengelolaan sekolah. Kadisdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna memberikan materi kebijakan dinas pendidikan, dan lain-lain.
Kasek SMPN 1 Abang yang juga Ketua MKKS SMPN Karangasem I Gusti Bagus Putra mengatakan, selama ini MBS telah berjalan. Mulai dari perencanaan, pemberdayaan, hingga pelaporan, pertanggungjawaban, dan evaluasi. "Pembinaan kali ini hanya penguatan saja, yang telah terlaksana sebelumnya," jelasnya.
Kepala Bidang SD dan SMP I Gusti Bagus Jaya Arsana mengatakan, pelaksanaan management berbasis sekolah, belakangan ini belum ada kendala. "Terpenting pelaksanaannya sesuai petunjuk teknis BOS (bantuan operasional sekolah)," jelas I Gusti Bagus Jaya Arsana.*k16
Turut hadir, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna, Kepala Bidang SD dan SMP Disdikpora I Gusti Bagus Jaya Arsana, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Karangasem I Gusti Bagus Putra dan segenap Kasek SD dan SMP.
Bupati I Gede Dana menyebutkan, MBS terlaksana secara optimal, atas dukungan kasek, guru dan komite sekolah dalam mengelola kegiatan pendidikan. Hal itu sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pada pasal 57 ayat (1), ketentuan itu juga tertuang di PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Pada dasarnya, lanjut Bupati I Gede Dana, ada lima prinsip dalam mengelola pendidikan, yakni kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Sekolah mesti mampu mandiri dalam mengelola, tidak atas intervensi lembaga lain. Sedangkan kerja sama antar sekolah sangat penting dalam menjalin kemitraan. "Pentingnya keterbukaan untuk membangun kepercayaan publik," jelasnya.
Pengawas SMP di Disdikpora Karangasem I Ketut Latri, dalam paparannya mempertegas, pentingnya sekolah menggelar MBS. Sebab, masing-masing sekolah punya kelebihan, dalam pengelolaannya perlu penyelarasan dengan pemerintah daerah, di samping tiap sekolah punya keistimewaan. "Bahkan saat membina anak didik, bakat siswa beda-beda," katanya.
Selain Bupati, materi juga diberikan oleh Ketua MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) I Made Dirga tentang pengelolaan sekolah. Kadisdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna memberikan materi kebijakan dinas pendidikan, dan lain-lain.
Kasek SMPN 1 Abang yang juga Ketua MKKS SMPN Karangasem I Gusti Bagus Putra mengatakan, selama ini MBS telah berjalan. Mulai dari perencanaan, pemberdayaan, hingga pelaporan, pertanggungjawaban, dan evaluasi. "Pembinaan kali ini hanya penguatan saja, yang telah terlaksana sebelumnya," jelasnya.
Kepala Bidang SD dan SMP I Gusti Bagus Jaya Arsana mengatakan, pelaksanaan management berbasis sekolah, belakangan ini belum ada kendala. "Terpenting pelaksanaannya sesuai petunjuk teknis BOS (bantuan operasional sekolah)," jelas I Gusti Bagus Jaya Arsana.*k16
Komentar