nusabali

Kejuaraan Dunia Esport di Nusa Dua, Tim Indonesia Juarai DOTA 2

  • www.nusabali.com-kejuaraan-dunia-esport-di-nusa-dua-tim-indonesia-juarai-dota-2

MANGUPURA, NusaBali
Tim nasional DOTA 2 Indonesia menyabet gelar juara, setelah mengalahkan Filipina pada babak grand final Kejuaraan Dunia Esport IESF Bali 14th World Esports Championship 2022, Sabtu (10/12).

Berlaga di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Filipina dalam pertandingan best of five. Tim Indonesia menurunkan pemain terkuatnya, yakni Randy Muhammad ‘Dreamocel Sapoetra’, Rafli Fathur ‘Mikoto’ Rahman, Syaid Muhammad ‘Womy’ Resky, Tri ‘Jhocam’ Kuncoro, Matthew ‘Whitemon’ Filemon, dan Brizio Adiputra ‘Hyde’  Budiana.

"Pertandingan tadi excited banget karena banyak teriakan yang mendukung jadi senang banget," ujar Dreamocel. Dia menambahkan, permainan lawan juga sangat baik, sehingga pertandingan berlangsung seru.

Sedangkan Hyde memberi kredit kepada rekan satu timnya Mikoto yang menjadi MVP. Jhocam juga berterima kasih kepada semua penonton yang telah mendukung timnas DOTA 2 Indonesia.

Filipina mendapatkan satu poin karena mengamankan tempat terlebih dulu di Grand Final. Filipina pun unggul 14-8 pada game pertama. Namun Indonesia meraih point kill 51-19 pada game kedua, dan menyamakan kedudukan 1-1.

Di gim ketiga Indonesia kalah 52-45, dan Filipina kembali memimpin 2-1. Indonesia kembali merebut gim keempat, dan menyamakan 2-2. Di gim kelima Filipina sempat mengawali cukup baik. Namun Indonesia mengejar hingga medio gim dan akhirnya membalikan keadaan untuk menang 3-2.

Salah satu pemain tim nasional DOTA 2 Indonesia Randy Muhammad "Dreamocel’ Sapoetra berharap kemenangan tim Merah Putih dapat memberi warna baru bagi regenerasi pemain DOTA 2.

"Harapannya regenerasi yang pasti. Tapi, saya lihat regenerasi-nya banyak, jadi saya senang banget dengan skena yang sekarang," ujar Dreamocel.

Pemain 24 tahun itu juga berharap semakin banyak turnamen amatir DOTA 2 sehingga dapat meningkatkan regenerasi para atlet. Meski telah menjadi pemain profesional dengan pengalaman berkompetisi di berbagai turnamen internasional, Dreamocel belum berkeinginan untuk menjadi pelatih. *ant

Komentar