nusabali

Sukrawan 'Parkir' di Pemilu 2024

Jabatan Mentereng, Tidak Tarung untuk Beri Peluang Para Kader

  • www.nusabali.com-sukrawan-parkir-di-pemilu-2024

‘Pertimbangannya sederhana, pertama, saya memberikan ruang kepada teman-teman yang lain. Kedua, saya menjadi pendorong, pendukung sekaligus mentor’

SINGARAJA, NusaBali

Jabatan mentereng sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Bali, Dewa Nyoman Sukrawan ternyata tidak tarung di Pemilu 2024. Dia memilih ‘parkir’ di Pileg mendatang, dengan alasan memberikan kesempatan kepada kader-kader Demokrat. Sekalian ‘parkir’ Sukrawan juga ogah tarung di Pilkada Serentak 2024.

Sukrawan adalah eks politisi PDI Perjuangan yang sempat menyeberang ke Partai Golkar, kemudian berlabuh ke Partai Demokrat Bali. Memegang jabatan Ketua Bappilu Demokrat, sebenarnya Sukrawan diharapkan mendulang suara buat partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Sukrawan mengatakan, meski tidak nyaleg di Pemilu 2024 mendatang, dia memiliki tanggung jawab untuk mendorong, mendukung kader Demokrat yang maju mencalonkan diri. “Pertimbangannya sederhana, pertama, saya memberikan ruang kepada teman-teman yang lain. Kedua, saya tetap menjadi pendorong, pendukung sekaligus mentor. Saya sebagai Ketua Bappilu tidak enak rasanya kalau ikut bertarung,” ujar Sukrawan di sela-sela pendidikan  politik DPC Demokrat Buleleng di Gedung Laksmi Graha, Singaraja, Kamis (8/10).

Sama dengan Pilkada, eks Ketua DPC PDIP Buleleng ini menyebutkan masih pikir-pikir dulu. Sukrawan menyebut saat ini kesiapannya untuk maju di Pilkada 2024 mendatang baru 10 persen. “Niat untuk maju di Pilkada sih ada, tetapi saat ini baru 10 persen. Entah itu jadi Bupati atau Gubernur, Wakil Gubernur, nanti lah kita lihat persyaratan di Pileg dulu,” imbuh mantan Cawagub Bali dari PDIP di Pilgub Bali 2013 ini.

Sebagai Ketua Bappilu Demokrat Bali, Sukrawan mengaku sudah memetakan potensi dan peluang di Pemilu 2024. Menurut Sukrawan tidak ada sesuatu yang mustahil, termasuk memenangkan Demokrat di Bali. Terlebih Ketua Umum (Ketum) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah anak muda dan hasil survei berada di urutan 5 besar secara nasional.

“Peluang semua partai bagus dan semua memiliki peluang yang sama. Demokrat bisa merebut kemenangan atas kekuatan, persatuan dan kegigihan seluruh kader,” jelas politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.

Sementara, khusus untuk peluang di Kabupaten Buleleng, Sukrawan juga sudah menyusun strategi pemenangan. Salah satunya dengan mengusulkan penambahan daerah pemilihan (dapil) dari 6 dapil pada Pileg 2019 menjadi 9 pada Pemilu 2024. Harapannya di setiap kecamatan ada 1 dapil yang akan memudahkan penempatan kader-kader terbaiknya. “Kalau usulan 9 dapil disetujui, kami ada target 20 persen parlemen terpenuhi. Dari 45 kursi DPRD Buleleng minimal kami dapat 9 kursi (20 %). Agar bisa mengusung Calon Bupati-Wakil Bupati dari Demokrat,” kata mantan Bendahara DPD PDIP Bali ini. *k23

Komentar