Munas VI APTIKOM Canangkan Dukung Percepatan Transformasi Digital

Munas yang ddibuka Asisten I Sekda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Kamis (8/12/2022), di Prime Plaza Hotel & Suites Sanur memiliki tiga agenda penting yakni memilih Ketua Umum DPP APTIKOM periode 2022-2026,  International Conference on Informatics and Computing (ICIC) dan Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK).

Adapun tema yang diangkat adalah Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Masyarakat 5.0. 

“Kata kunci pada acara kali ini adalah percepatan transformasi digital sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo yang meminta semua lini masyarakat melakukan percepatan transformasi digital,” kata Ketua Umum DPP APTIKOM Prof Dr  Zainal Arifin, 

Aptikom, kata Zainal Arifin,  berusaha memberikan secara maksimal pengetahuan dan keterampilan yang terkini dalam menyongsong generasi emas 2045. 

"Sebagai akademisi akan memberikan pengetahuan, keterampilan yang terbaru, relevan dalam menyongsong generasi emas di tahun 2045 sebagai tanggungjawab kita untuk mempersiapkannya sekarang," kata Zainal Arifin  didampingi Sekjen DPP APTIKOM Prof Dr rer nat Achmad Benny Mutiara.

Sementara Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan selaku ‘tuan rumah’ mengingatkan walaupun saat ini dlakukan percepatan transformasi digital, namun jangan sampai jadi budak teknologi. 

“Kita harus bisa jadi master teknologi. Setiap rupiah yang  dikeluarkan untuk teknologi harus bisa meningkatkan kesejahteraan. Untuk mencapai itu diperlukan kurikulum yang bisa mendukung peningkatan SDM,” kata Dadang Hermawan. 

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra yang membuka acara mewakili Gubernur Bali Wayan Koster yang sedang melakukan kunjungan ke Prancis dalam rangka mempromosikan kain endek, mengapresiasi diselenggarakannya Munas APTIKOM di Pulau Dewata. 

“Saya harap APTIKOM juga bantu Pemda di Bali. Perguruan tinggi sangat strategis mencetak SDM cerdas sehingga punya daya saing dengan negara maju,” ujar Gede Indra.

Pejabat ramah ini juga senang diselenggarakan kegiatan dengan jumlah peserta hamper 1.00o orang bisa terselenggara di Bali karena dinilai sebagai dukungan terhadap kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

“Tema yang dipilih juga kekinian, tidak hanya di dunia pendidikan dari sisi pemerintah juga harus segera melakukan transformasi digital agar selaras dengan masyarakat,” kata  Gede Indra sembari mengingatkan agar selama di Bali para peserta tak lupa beli oleh-oleh.