nusabali

Desa Bebandem Masuk 9 Besar KIP se-Bali

  • www.nusabali.com-desa-bebandem-masuk-9-besar-kip-se-bali

AMLAPURA, NusaBali
Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem masuk 9 besar, Keterbukaan Informasi Publik (KIP) se-Bali.

Pemerintah Desa Bebandem tengah berjuang untuk merebut tiket ke tingkat nasional dan telah merampungkan penilaian secara daring (dalam jaringan).

Komisi Informasi Provinsi Bali yang menyelenggarakan seleksi tersebut, 30 November - 7 Desember 2022,

Perbekel Bebandem I Gede Partadana mengakui tengah berjuang memperebutkan tiket ke tingkat nasional, keterbukaan informasi publik, di ruang kerjanya, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Rabu (7/12).

Dia menyebutkan, awalnya Komisi Informasi Provinsi Bali menunjuk 4 desa tiap kabupaten kota se-Bali, sehingga pesertanya 36 desa. Kemudian tiap desa mengisi kuisioner secara elektronik, selanjutnya Komisi Informasi Provinsi Bali melakukan verifikasi dan visitasi ke lapangan, maka terpilih 9 desa, terakhir melakukan presentasi, secara daring Selasa (6/12) untuk menetapkan tiket ke nasional.

Syarat mengikuti lomba, katanya, punya inovasi bidang pelayanan publik berbasis digital. Pemerintah Desa Bebandem memiliki aplikasi simpeldesa (sistem informasi manajemen pelayanan desa), di dalamnya berisi aplikasi smart government (tata kelola pelayanan pemerintahan), smart society (bidang sosial), dan smart ekonomi (pasar digital).

Dengan smart government, masyarakat bisa mengurus dokumen kependudukan mendaftar lewat aplikasi di HP android, mengurus akta kelahiran, e-KTP, akta perkawinan, kartu keluarga dan lain-lain. "Nanti petugas di Pemerintahan Desa Bebandem mencetak akta milik masyarakat, masyarakat datang ambil akta telah tecetak, tidak perlu antre," jelas Partadana.

Sedangkan smart society, pelayanan bidang sosial. "Misalnya warga yang membutuhkan golongan darah tertentu, bisa meminta melalui aplikasi itu, selanjutnya warga yang memiliki golongan darah sesuai permintaan, bisa selaku pendonor," tambahnya.

Warga masyarakat juga bisa melaporkan jika terjadi bencana alam, memerlukan bantuan, bisa memasukkan informasi bencana tersebut, lengkap dengan foto lokasi bencana, sehingga petugas memudahkan mendatangi lokasi tersebut. Beda dengan smart ekonomi, warga yang hendak menjual barang dagangannya bisa menawarkan melalui aplikasi itu, dan pembelinya juga berkomunikasi melalui aplikasi. Hal itu bersinergi dengan BMUDes Desa Bebandem, dengan adanya pasar digital, nanti ada pemasukan untuk PADes.

Ada 9 desa yang masuk nominasi memperebutkan tiket ke nasional, delapan desa lainnya. Desa Dangin Puri Kangin Denpasar, Desa Bongkasa, Badung, Desa Katung Bangli, Desa Sambirenteng Buleleng, Desa Warnasari Jembrana, Desa Ped Klungkung, Desa Taro Gianyar dan Desa Belimbing Tabanan.

Sedangkan kelompok OPD, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga masuk nominasi. "Saya sudah mengikuti test daring dan presentasi daring," jelas Kadis Kominfo I Gede Ngurah Yudiantara. *k16

Komentar