nusabali

Tim Terpadu Awasi Peredaran Narkoba saat Nataru

Gabungan BNNP, Bea Cukai, Polda Bali dan Kejaksaan

  • www.nusabali.com-tim-terpadu-awasi-peredaran-narkoba-saat-nataru

DENPASAR, NusaBali
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Bea Cukai, Kejaksaan, serta Kepolisian Daerah Bali membentuk tim terpadu untuk mengawasi peredaran narkotika, psikotropika dan bahan adiktif (narkoba) menjelang Natal dan tahun baru 2023 di pintu masuk Pulau Bali.

"Persiapan Natal dan Tahun Baru ini sebetulnya kami bentuk tim terpadu dengan teman-teman di Bea Cukai maupun Polda Bali dan Kejaksaan, kegiatan yang berulang setiap tahunnya untuk mengantisipasi di pintu masuk Bali ini, mulai dari pelabuhan laut, udara, dan jalan darat," kata Kepala BNNP Bali Brigjen Raden Nurhadi Yuwono di Denpasar, Bali, Rabu (7/12).

Tim terpadu tersebut, kata dia, selama ini sudah berjalan efektif dengan didukung oleh beberapa peralatan maupun metode strategi yang ada di lapangan dan strategi antardepartemen sesuai standar prosedur yang ada. Dirinya mengimbau kepada masyarakat banyak untuk tetap berperan aktif, berpartisipasi meminimalisir atau menghilangkan peredaran narkotika di wilayah Bali untuk menyelamatkan generasi muda penerus bangsa.

Dia juga mengatensi tempat-tempat hiburan malam yang ada di Bali, yang akan diprediksi diserbu oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. "Tempat-tempat hiburan, kami mengawasi kegiatan operasi itu, kita sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada. Kita menjaga Bali senyaman mungkin, dimana wisatawan domestik dan internasional akan menikmati pulau Bali yang Indah ini. Kita menjaga dengan kondisi setelah COVID-19 agar pemulihan perekonomian yang dicanangkan pemerintah kita jaga, sehingga keberlangsungan kehidupan di Bali ini terus meningkat," kata dia.

Pihaknya juga akan bekerjasama dengan perusahaan jasa titipan, ekspedisi yang ada di wilayah Bali untuk melakukan pengawasan terhadap barang-barang kiriman dari luar terutama barang dengan alamat yang disamarkan sambil terus melakukan analisis terhadap metode peredaran dari pelaku.

"Kita terus menganalisis perkembangan situasi modus operandi dari tersangka dan barang bukti. Karena dengan melihat kejadian selama ini, semua kita bisa mempunyai sebuah asumsi bahwa kebutuhan di sini cukup banyak. Supply-nya ada, ini yang harus kita jadikan referensi untuk pengungkapan selanjutnya," ungkap Kepala BNN Provinsi Bali.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Bali NTB NTT Susila Brata mengatakan akan mengoptimalkan personel yang ada juga bertukar informasi terkait adanya peredaran narkoba di wilayah Bali.

"Dalam yuridiksinya, kita akan melakukan tindakan bersama karena memang pintu masuk yang menjadi tugas pokok kami adalah di bandara atau di kapal-kapal pesiar, yacht, atau cruise yang belakangan ini mulai banyak di Pelabuhan Benoa," kata dia.
 
Namun demikian, kata Susila, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengawas barang barang paket, baik dari dalam negeri maupun luar negeri di pintu masuk antarprovinsi dengan terus melakukan sosialisasi secara masif karena tindakan pencegahan akan lebih baik. *ant

Komentar