nusabali

9 SD Ikuti Pasraman Desa Adat Culik

  • www.nusabali.com-9-sd-ikuti-pasraman-desa-adat-culik

AMLAPURA, NusaBali
Banyak siswa berbakat mengikuti kegiatan pasraman kilat ‘Jiwa Amertha’ di Desa Adat Culik.

Hal itu terungkap saat penutupan acara pasraman yang melibatkan siswa dari 9 SD di Wantilan Pura Puseh, Banjar Amerta Sari, Desa Adat Culik, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (6/12).

Pada acara penutupan sejumlah siswa tampil sesuai kemampuannya masing-masing. Misalnya, siswa kelas III SDN 3 Kerta Mandala I Gede Dana, tampil dalam dharma gita, dengan suara merdu mampu membius seluruh undangan yang hadir. Begitu juga siswi Ni Luh Lila dari SDN 3 Labasari.

"Saya belum pernah ikut lomba, tetapi senang dharma gita," ujar I Gede Gana, alumnus TK Negeri Kerta Mandala, Kecamatan Abang, yang asal Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala.

Bendesa Adat Culik, I Nyoman Alit Biantara juga mengapresiasi bakat-bakat siswa, walau hanya mengikuti pelatihan selama 9 hari, 28 November-6 Desember. "Kami agendakan pasraman kilat itu terlaksana setiap setahun sekali, ini telah masuk program Desa Adat Culik. Walau pelaksanaannya singkat, hasilnya optimal," jelasnya.

Bendesa I Nyoman Alit Biantara mengingatkan sebanyak 54 siswa yang ambil bagian dalam pelatihan, hendaknya terus berlatih, dan meningkatkan keterampilan yang mereka dapatkan selama pelatihan. Sehingga ketrampilan tersebut tidak sampai terlupakan. "Paling tidak bisa bantu orangtua di rumah, membuat upakara, jelang upacara agama," pintanya.

54 siswa yang ambil bagian berasal dari 9 SD se-Desa Adat Culik, SDN 1 Culik, SDN 2 Culik, SDN 3 Culik, SDN 2 Purwakerti, SDN 3 Purwakerti, SDN 4 Purwakerti, SDN 3 Labasari, SDN 2 Kerta Mandala dan SDN 3 Kerta Mandala, tiap SD menyertakan 6 siswa, sebagai perwakilan.

Kasek SDN 2 Culik I Gede Sukasta juga mengapresiasi Pasraman Jiwa Amertha tersebut, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan ketrampilannya di bidang, dharma gita, nyastra dan upakara. "Ternyata banyak siswa berbakat bidang dharma gita dan nyastra, tinggal mengoptimalkan bakat itu, untuk memberikan kesempatan di setiap lomba," jelasnya.

Ketua Panitia Pasraman I Gede Ananta juga mengapresiasi dukungan dari 9 SD, yang telah menyertakan siswanya turut berlatih selama 9 hari. "Rencana ke depan kegiatan pasraman dengan materinya bertambah, berlatih nyurat aksara Bali, masatua Bali, pesantian dan tembang bahasa Bali, dengan harapan budaya Bali tetap lestari," jelasnya.

Hadir pula 9 kepala sekolah SD turut menyaksikan acara penutupan. Baga Pawongan Desa Adat Culik I Wayan Jaya mengatakan, selain pasraman kilat, juga telah terlaksana pelatihan pamangku, pelatihan pecalang dan kegiatan lainnya yang mendukung keberadaan Desa Adat Culik mewilayahi 11 banjar adat.*k16

Komentar