nusabali

Siswa Keperawatan Pimpin OSIS SMKN Amlapura

  • www.nusabali.com-siswa-keperawatan-pimpin-osis-smkn-amlapura

AMLAPURA, NusaBali
Siswa kelas XI Asisten Keperawatan (AK) 1 SMKN Amlapura I Nengah Kariasa Widiada memenangkan pemilihan OSIS masa bhakti 2023/2024, dengan 716 suara atau 64,41 persen.

Kariasa mengungguli dua pesaingnya, Ni Nengah Ari Lastiani kelas XI Tata Boga (TB)1 dengan 134 suara atau 12,0 persen, dan Ni Komang Anisa Purnamasari kelas XI AK2 dengan 258 suara atau 23,11 persen.

Pemilos (pemilihan ketua OSIS) SMKN Amlapura di sekolah setempat, di Jalan Veteran Amlapura, sejak Jumat (2/12), dengan penghitungan suara berakhir, Senin (5/12).

Pemilos di bawah koordinasi Ketua Panitia Ni Luh Arystia Oktaviani, melibatkan 1.405 siswa dan 102 guru dan pegawai, terbagi 3 TPS (tempat pemungutan suara).

Mengingat 392 siswa kelas XII tengah PKL (praktek kerja lapangan), maka mengikuti Pemilos SMKN Amlapura secara online, menggunakan aplikasi LMS (learning management system). Maka, suara melalui online yang masuk ke meja panitia cukup lama, sehingga hingga tiga hari menuntaskan rekap perolehan suara.

Sedangkan 593 siswa kelas X dan 420 siswa kelas XI, mengikuti Pemilos SMKN Amlapura secara manual. Dari 1.507 pemegang hak suara, hanya 1.116 pemegang hak suara menggunakan hak pilihnya, tercatat 10 suara tidak sah, dan 381 pemegang hak suara berhalangan.

Calon Ketua OSIS SMKN Amlapura terpilih I Nengah Kariasa Widiada menang di tiga TPS, masing-masing TPS 01 sebanyak 337 suara, TPS 02 sebanyak 286 suara dan TPS 03 sebanyak 34 suara. Panitia hanya menemukan suara tidak sah di TPS 01 dan TPS 02, masing-masing 5 surat suara.

Kariasa menggantikan Ketua OSIS sebelumnya, Ni Luh Aristia Oktaviani, siswi kelas XII Tata Boga (TB) 1. "Saya siap memajukan organisasi OSIS, agar lebih baik dari sebelumnya sesuai fungsi lembaga," jelas I Nengah Kariasa Widiada.

Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana mengapresiasi kerja panitia, walau saat melakukan penghitungan suara memerlukan waktu cukup panjang hingga tiga hari. Sebab, siswa kelas XII masih PKL, sehingga ada yang kesulitan menyalurkan hak suaranya, terkendala akses internet.

Tahun lalu, jelas dia, Pemilos sepenuhnya secara online, sehingga lebih lama lagi menghitung surat suara. "Panitia di semua bidang tugasnya telah berfungsi dengan baik, apalagi sebelumnya telah dapat arahan dari KPU Karangasem tata cara pelaksanaan Pemilos SMKN Amlapura, dengan coblos foto calon," jelasnya. *k16

Komentar