nusabali

Portugal Vs Swiss Jadi Pertandingan Penutup Babak 16 Besar

Menanti Kiprah Maksimal Cristiano Ronaldo

  • www.nusabali.com-portugal-vs-swiss-jadi-pertandingan-penutup-babak-16-besar

JAKARTA, NusaBali
Timnas Portugal dan Timnas Swiss akan berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Rabu (7/12) dinihari pukul 03.00 Wita. Pertandingan Portugal vs Swiss ini akan digelar di Lusail Iconic Stadium, live di SCTV, Indosiar, NEX Parabola, dan live streaming di Vidio.

Portugal dan Swiss akan saling beradu kekuatan demi memperebutkan tiket ke babak berikutnya. Yang lolos akan menghadapi Maroko atau Spanyol di perempat final. Dalam laga sengit ini sekaligus menantikan kiprah Cristiano Ronaldo untuk kemenangan A Selecao.

Portugal memang kalah 1-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup H. Namun, berkat kemenangan 3-2 atas Ghana serta 2-0 atas Uruguay dalam dua laga sebelumnya, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan berhak finis di posisi teratas. Lawan yang akan dihadapi Portugal di babak 16 besar tergolong sulit. Mereka akan berduel dengan runner-up Grup G, Swiss.

Di penyisihan grup, Swiss cuma kalah sekali, yakni 0-1 dari favorit juara Brasil pada laga kedua. Sisanya, Granit Xhaka dan rekan-rekannya mengalahkan Kamerun 1-0 serta Serbia 3-2. Dilansir bola.net, Swiss memiliki pertahanan yang cukup solid dan serangan yang berbahaya. Portugal, yang di atas kertas lebih difavoritkan, sepertinya harus berjuang keras jika ingin menyingkirkan mereka.

Portugal dan Swiss telah berjumpa sebanyak 25 kali di semua kompetisi. Dari semua itu, Nati unggul di 11 laga sementara Selecao menang 9 kali, lima lainnya seri. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di UEFA Nations League bulan Juni lalu. Ketika itu Swiss menang tipis atas Portugal.

Comeback sensasional dari Korea Selatan tidak menghalangi jalan Portugal untuk melaju ke 16 besar sebagai juara Grup H. Tim arahan pelatih Fernando Santos itu kini membidik satu tempat di perempat final setelah terakhir kali mereka lakukan di Piala Dunia 2006.

Motivasi Portugal cukup tinggi untuk bisa tampil di partai akbar Piala Dunia mengikuti jejak yang dilakukan legenda Eusebio pada edisi 1966. Namun langkah pertama yang harus dilakukan oleh Portugal adalah melewati tim yang mengalahkan mereka di UEFA Nations League, Swiss. Tim asuhan Murat Yakin itu bertekad memenangkan tiga pertandingan dalam satu edisi Piala Dunia untuk yang pertama kalinya setelah menang atas Kamerun dan Serbia. Swiss juga berupaya untuk memecahkan rekor lolos ke perempat final setelah selalu gagal dalam tujuh kesempatan terakhir. Terakhir kali Swiss berhasil melaju ke delapan besar adalah lebih dari 60 tahun lalu tepatnya ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 1954.

Setelah membuat enam kali perubahan susunan pemain dalam tiga pertandingan di fase grup, Fernando Santos diharapkan telah menemukan strategi yang tepat di laga ini. Tercatat tiga pemain yang dipastikan absen membela Portugal pada babak 16 besar, di antaranya adalah Otavio, Nuno Mendes, dan Danilo Pereira yang cedera.

Sebaliknya, pelatih Swiss Murat Yakin kemungkinan tidak melakukan perubahan berarti terhadap komposisi timnya saat bersua Portugal. Penjaga gawang Yann Sommer akan kembali ke posnya usai absen saat lawan Serbia, sedangkan duet di lini tengah masih diisi oleh Granit Xhaka dan Remo Freuler.

Banyaknya pemain bintang di lini serang Portugal tidak membuat mereka kesulitan mencetak gol. Namun masalah kerap muncul ketika Selecao sedang mempertahankan keunggulan. Atas dasar itu, Swiss diharapkan bisa merepotkan lini belakang Portugal dan menahan mereka hingga waktu normal. Kendati demikian, kualitas dan daya juang tim yang dipimpin Cristiano Ronaldo itu kemungkinan bisa membuat Portugal memastikan kemenangan di babak tambahan. 7

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN
Portugal (4-3-1-2): Diogo Costa; Raphael Guerreiro, Pepe, Ruben Dias, Joao Cancelo; Ruben Neves, William Carvalho, Bernardo Silva; Bruno Fernandes; Cristiano Ronaldo, Joao Felix. Pelatih: Fernando Santos (Portugal).

Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Ricardo Rodriguez, Nico Elvedi, Manuel Akanji, Silvan Widmer; Granit Xhaka, Remo Freuler; Ruben Vargas, Djibril Sow, Xherdan Shaqiri; Breel Embolo. Pelatih: Murat Yakin (Swiss).

Komentar