nusabali

Padukan Seni dan Teknologi, SMK TI Bali Global Klungkung Ajarkan Melukis Wayang Kamasan Secara Digital

  • www.nusabali.com-padukan-seni-dan-teknologi-smk-ti-bali-global-klungkung-ajarkan-melukis-wayang-kamasan-secara-digital

SEMARAPURA, NusaBali.com - Kemajuan teknologi digital bukan berarti meninggalkan seni budaya. Bahkan digitalisasi yang diterapkan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi atau SMK TI Bali Global Klungkung membuat generasi muda makin tertarik dengan lukisan Wayang Kamasan.

Melukis Wayang Kamasan secara digital ini diperkenalkan dalam gelaran Pentas Bintang Pendidikan di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, 5-7 Desember 2022.

Perkembangan teknologi yang saat ini kian pesat, membuat SMK TI Global mengambil
peran penting untuk memperkenalkan teknologi kepada masyarakat,  khususnya siswa-siswi SMP yang akan menentukan pilihan menuju jenjang Sekolah Menengah Atas.

Ditemui di sela-sela gelaran Pentas Bintang Pendidikan, Waka Humas di SMK TI Global Klungkung, Ni Made Candra Purnama Dewi mengatakan Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di SMK TI Bali Global sejak awal ajaran tahun 2022. 

Dalam pameran ini, ia juga membeberkan bahwa standnya mengusung konsep antara budaya dan teknologi. 

“Jadi sekarang teknologi sudah semakin maju, budaya pun tidak boleh  ketinggalan. Jadi kita konsepkan di sini dimana anak-anak sekarang itu  jangan lupa terhadap budaya bangsa. Maka dari itu di stand kami ini ada  yang namanya melukis menggunakan PC (portable computer), terutama  melukis Wayang Kamasan,” ujar Waka Humas di SMK TI Global Klungkung, Ni  Made Candra Purnama Dewi, Senin (5/12/2022) sore.

Alasan menggambar Wayang Kamasan melalui PC, kata Candra Purnama, karena
Wayang Kamasan merupakan salah satu ikon di Kabupaten Klungkung.  Sehingga untuk mewujudkan pameran ini, pihaknya telah menyediakan 3 PC untuk desain grafis, 1 laptop untuk rekayasa perangkat lunak yakni  membuat website design serta dilengkapi dengan mouse serta pen tablet. 

“Jadi kami  di SMK TI Bali Global itu selain belajar teknologi juga belajar tentang budaya dan juga seni yang digabungkan dengan teknologi,” jelasnya.

Antusias para pengunjung yang datang ke standnya pun terbilang banyak dan tak
jarang mereka mencoba menggambar langsung pada PC yang telah disediakan. 

Walaupun tampak kesulitan dan grogi, Candra Purnama melihat para pengunjung  terlihat asyik belajar bersama para instruktur yang berasal dari kelas X hingga XII Jurusan Multimedia (DKV) dan Rekaya Perangkat Lunak (RPL).

Candra Purnama juga tak lupa menceritakan kunjungan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang sempat ikut mencoba melukis Wayang Kamasan di media PC.

“Tadi juga Bapak Wakil Bupati sempat ikut melukis wayang karena Bapaknya juga sebagai seorang seniman. Jadi beliau sangat support kita di SMK TI  Global Klungkung yang sudah menyediakan tempat untuk anak-anak di sini  mengembangkan bakatnya di bidang teknologi,” tutur Candra Purnama.

Kurikulum Merdeka terutama pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)  SMK TI Global telah mengaplikasikan seperti kegiatan yang diselipkan di  dalam pembelajaran seperti dua minggu melakukan pembelajaran seperti  biasa dan kemudian dua minggu selanjutnya untuk pemaparan P5 terutama  untuk kelas 10 yang telah menggunakan Kurikulum Merdeka.

Sementara itu, walaupun  karya digital anak didiknya belum dijual, namun karya yang sudah selesai dibuat yakni berbentuk animasi, Kata Candra Purnama  bisa dipergunakan sebagai animator, bisa dicetak, atau langsung diunggah di sosial medianya. 

“Output yang akan dihasilkan nantinya jelas untuk anak-anak sendiri ada pengalaman selain itu ke depan kita sudah ada Teaching Factory untuk anak-anak bisa bekerja di sana dan bisa menjual desain dan lain-lain,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, siswa kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan,
Bagus Putu Restu Putra, mengapresiasi gelaran Pentas Bintang Pendidikan ini karena dapat  membantu pihak sekolah untuk lebih gampang mempromosikan sekolah kepada anak-anak SMP. 

“Jadi mereka juga lebih tahu kalau SMK TI Bali Global itu sekolahnya seperti  apa dan mereka lebih mengenal sekolah yang dituju sebelum mereka masuk  ke sana agar tidak menimbulkan penyesalan di akhir,” ujar Bagus Putu Restu Putra.

Bagus  Putu yang juga sebagai instruktur dalam pameran ini mengungkapkan menggunakan dua aplikasi saat menggambar di media digital yakni Aplikasi Photoshop dan Adobe Illustrator. 

Antusias pengunjung yang belajar di standnya pun, kata Bagus Putu mereka lumayan terlihat sangat tertarik. 

“Jadi saat mereka langsung ingin mencoba menggambar di media PC. Walaupun mereka. Belum mengerti tetapi mereka tidak sungkan untuk bertanya. Lalu kita ajarkan, terlihat dari mereka yang belum terbiasa menggambar di media PC tetapi antusiasnya besar banget,” paparnya.

Walaupun Bagus Putu bukan merupakan seniman pelukis Wayang Kamasan, namun
keahliannya menggambar di media digital tidak dapat terelakkan lagi.  bahkan ia berharap gelaran Pentas Bintang Pendidikan akan terus terselenggara setiap tahunnya karena dapat membantu sekolah dan juga masyarakat sekitar. *ris








Komentar