nusabali

Tingkatkan Pengawasan Partisipatif

Bawaslu Bangli Libatkan Organisasi Kepemudaan

  • www.nusabali.com-tingkatkan-pengawasan-partisipatif

GIANYAR,NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli melibatkan Organisasi Kepemudaan Agama serta pemilih pemula yang ada di wilayah Kabupaten Bangli untuk terlibat dalam pengawasan Pemilu Partisipatif di Rumah Luwih, Gianyar, Sabtu (3/12).

Anggota Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta mengatakan para pemuda penting untuk dilibatkan dalam pengawasan partisipatif, karena mereka adalah agen perubahan yang diharapkan bisa memberikan masukan, termasuk mengenai titik-titik rawan pelanggaran Pemilu.

"Kami libatkan organisasi kepemudaan agama serta pemilih pemula untuk turut andil dalam mengawasi proses penyelenggaraan pemilu 2024. Karena mengawasi penyelenggaraan pesta demokrasi merupakan hak bagi seluruh warga Negara Indonesia,” ujar Muliarta dalam rilis Bawaslu Bali, Sabtu (3/12).

Kegiatan kemarin dihadiri oleh seluruh komisioner dan Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangli, dengan menghadirkan narasumber dari Pengamat Politik Jerry Sumampow serta Pengamat Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Yus Fitriadi.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna mengatakan, jumlah personel Bawaslu sangat terbatas. Sehingga, kata dia, untuk mengawal seluruh tahapan pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu perlu partisipasi masyarakat agar pengawasan bisa dilakukan sampai ke seluruh pelosok daerah. “Makanya disini kita perlu melibatkan banyak stakeholder untuk terlibat dalam pengawasan,” ujar Purna.

Purna menuturkan, pelibatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu merupakan amanah pasal 448 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Dalam aturan tersebut dijelaskan, pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat. “Kita berharap meski dengan keterbatasan personil pengawas pemilu, melalui sosialisasi pengawasan partisipatif ini bisa menambah mitra Bawaslu untuk turut mengawasi proses penyelenggaraan pemilu di tahun 2024. Minimal mereka yang telah mengikuti sosialisasi bisa menggetok tularkan ke keluarga ataupun ke temannya,” Purna.*nat

Komentar