nusabali

Jelang Lawan Senegal, Inggris Serius Perbanyak Latihan Penalti

  • www.nusabali.com-jelang-lawan-senegal-inggris-serius-perbanyak-latihan-penalti

DOHA, NusaBali
Dua tahun lalu di laga final Euro 2020, Inggris kalah adu penalti dari Italia.

Tak ingin hal seperti itu terulang di Piala Dunia 2022, skuad The Three Lions menyiapkan banyak latihan penalti jelang laga lawan Senegal, dalam babak 16 besar di Al Bayt Stadium, Doha, Senin (5/12) dinihari, pukul 03.00 Wita.

Ya, saat itu Inggris mencapai prestasi yang lebih baik di bawah Gareth Southgate. Setelah tembus semifinal di Piala Dunia 2018, final Euro 2020 berhasil digapai. Peluang mendapatkan trofi utama pertama setelah trofi Piala Dunia 1966 terbuka lebar.

Namun di partai puncak, Inggris kalah dari Italia gara-gara adu penalti. Adu penalti di babak gugur Piala Dunia 2022 juga akan sangat signifikan jika tidak ada pemenang dari waktu normal ke babak tambahan. Maka, persiapan intensif Inggris dalam hal penalti tidaklah berlebihan.

John Stones sangat ingat saat itu Inggris berhasil lepas dari kutukan tidak pernah menang dalam adu penalti saat lawan Kolombia di 16 besar Piala Dunia 2018. Entah kenapa di final Euro 2020, Inggris tiba-tiba kalah lagi.

“Empat tahun lalu, kami memenangkan adu penalti pertama kami, sejak….saya lupa sejak kapan. Yang pasti itu sudah bertahun-tahun lamanya,” kata Stones, di Eurosport.

“Kemenangan itu sungguh berarti bagi kami di Piala Dunia. Tapi kemudian di Euro seperti tidak bekerja,” kata bek Manchester City itu.

Stones juga membeberkan, Inggris sampai memperhatikan aspek-aspek detail di dalam latihan penalti. Hal ini dilakukan supaya segala sesuatunya terencana dengan matang.

Tidak hanya penalti secara tim, kemampuan penalti setiap pemain juga diasah. Inggris menolak jatuh di lubang yang sama dua kali. Stones menyebutkan, Inggris menjalani banyak sekali latihan penalti. Bahkan sampai aspek terkecil pun dikerjakan, sambil mempelajari kesalahan di masa lalu.

“Pemain juga disiapkan secara individu. Soalnya kan tidak semua pemain terbiasa mengambil penalti,” kata Stones.

Stones berharap dengan latihan serius di adu penalti itu rekan-rekannya bisa terbiasa. Sebab dia tahu betul tekanan saat adu penalti sangat berbeda ketika pertandingan biasa.

“Saya dan teman-teman ingin mengambil penalti nanti dengan lebih mudah, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa mengambil penalti. Kami harus siap mencetak gol saat kami diperlukan,” kata Stones.

Timnas Inggris dan Senegal akan berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Sebelumnya kedua tim tak pernah bertemu. Namun, mereka tidak akan merasa asing satu sama lain karena beberapa pemain Senegal jadi pilar di sejumlah klub Inggris.

Kiper Edouard Mendy dan kapten Kalidou Koulibaly adalah pemain Chelsea. Nampalys Mendy di Leicester City, Cheikhou Kouyate di Nottingham Forest. Lalu Pape Matar Sarr penggawa Tottenham. Mereka bakal bertarung dengan beberapa rekan seklubnya yang berada di skuad Three Lions.

Inggris sendiri tak terkalahkan di Grup B dan lolos sebagai juara grup. Setelah melumat Iran 6-2, lalu imbang 0-0 lawan Amerika Serikat, mereka memastikan kelolosan dengan kemenangan 3-0 atas Wales.

Sementara Senegal tembus 16 besar sebagai runner-up Grup A. Setelah kalah 0-2 dari Belanda di laga pertama, Senegal melaju ke babak gugur usai menumbangkan tuan rumah Qatar 3-1 dan Ekuador 2-1.

Senegal bisa menjadi lawan yang sangat merepotkan. Namun, di atas kertas, Inggris lebih diunggulkan untuk menang dan lolos ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi juara bertahan Prancis atau Polandia. 7

Perkiraan Susunan Pemain :
Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Luke Shaw, Harry Maguire, John Stones, Kyle Walker; Jude Bellingham, Declan Rice, Kalvin Phillips; Marcus Rashford, Harry Kane, Bukayo Saka. Pelatih: Gareth Southgate (Inggris).

Senegal (4-2-3-1): Edouard Mendy; Ismail Jakobs, Abdou Diallo, Kalidou Koulibaly, Youssouf Sabaly; Pape Gueye, Pathe Ciss; Pape Matar Sarr, Mamadou Loum, Iliman Ndiaye; Boulaye Dia. Pelatih: Aliou Cisse (Senegal).

Komentar