Longsor Sumpal Terowongan Irigasi Subak Lumbuan

Akibatnya, terowongan irigasi itu tersumpal hingga tidak ada air ke lahan subak. Krama subak setempat sudah berhari-hari bergotongroyong untuk mencari titik terowongan irigasi yang tertimbun. Perbekel Sulahan I Gusti Made Dwi Adnyana Putra, saat dikonfirmasi, mengatakan beberapa hari lalu terjadi longsor di Banjar Lumbuan. Tebing puluhan meter longsor menimbun saluran irigasi. "Setelah longsor tersebut air tidak mengalir ke subak. Ada puluhan hektar are yang kena dampaknya," ungkapnya, Jumat (2/12).

Sudah 5 hari terakhir lahan tidak teraliri air. Jika tidak segera dialiri air tanaman padi petani teterancam, pasalnya padi baru ditanam. Menurut Gusti Adnyana krama subak sudah melakukan gotong royong sejak 4 hari lalu. "Puluhan krama subak gotong royong membersihan saluran irigasi, hanya saja sampai saat ini terowongan air belum ditemukan," ujarnya.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Bidang SDA Dinas PUPR Perkim Bangli. Kata Gusti Adnyana untuk mempercepat proses evakuasi material longsor rencana akan menggukan tukang terowongan. "Rencana siang ini (Jumat) tukang  terowongan akan mengecek ke lokasi. Sembari menunggu tukang ini, krama subak tetap melanjutkan kegiatan gotong royong," jelasnya. *esa