nusabali

Kerap Mati, LPJ di Kuta Selatan Jadi Sorotan

  • www.nusabali.com-kerap-mati-lpj-di-kuta-selatan-jadi-sorotan

MANGUPURA, NusaBali
Keberadaan lampu penerangan jalan (LPJ) yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Badung menjadi sorotan sejumlah tokoh masyarakat.

Pasalnya kondisi LPJ kerap mati, seperti di wilayah Kelurahan Benoa dan Jimbaran. Anggota DPRD Badung Dapil Kuta Selatan I Made Retha, mengatakan instansi terkait harus segera bergerak menyikapi hal ini. Paling tidak mendata terlebih dahulu LPJ mana saja yang segera dilakukan perbaikan. Menurut dia, dari laporan yang diterima ada di beberapa wilayah seperti Kelurahan Benoa dan Jimbaran, yang kerap mati. “Jadi saya memandang pihak terkait harus segera melakukan survey, sehingga tahu titik-titik mana yang perlu perbaikan,” desak Retha, Kamis (1/12).

Perbaikan LJP dipandang perlu segera dilakukan, ini juga demi mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan menjelang liburan akhir tahun. Perbaikan LPJ itu juga untuk menjaga citra pariwisata. “Jangan sampai di tempat yang minim LPJ, menimbulkan niatan seseorang untuk melakukan kejahatan,” katanya.

“Ini semata untuk kebaikan masyarakat dan citra pariwisata di Kuta Selatan. Jadi, saya sangat berharap ini segera ditangani,” kata Rehta lagi.

Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta tidak memungkiri keluhan masyarakat soal padamnya LPJ di sejumlah titik. Namun dia memastikan hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait. “Sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait, semoga segera mendapatkan penanganan optimal,” harapnya.

Gede Arta meyakini instansi terkait sudah bergerak menyikapi permasalahan tersebut. Namun disadari, pembenahan tidak mungkin bisa dilakukan sekaligus. Lantaran wilayah Kecamatan Kuta Selatan merupakan yang terluas di Kabupaten Badung, setelah Petang. “Koordinasi dan sinergitas ini yang perlu ditingkatkan lagi ke depannya, sehingga persoalan seperti LPJ mati dan kurang terang ini segera disikapi,” harap Gede Arta.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telepon Kamis malam tidak ada jawaban. *dar

Komentar