nusabali

Yowana di Buleleng Dilatih Jadi Ugrawakya

  • www.nusabali.com-yowana-di-buleleng-dilatih-jadi-ugrawakya

SINGARAJA, NusaBali
Puluhan yowana (pemuda-pemudi) di Buleleng dilatih oleh Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Buleleng menjadi pembawa acara berbahasa Bali (Ugrawakya).

Pelatihan yang dilaksanakan di  Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Buleleng,  Kamis (1/12), untuk memberikan pemahaman dan keterampilan generasi muda saat menjadi pembawa acara di acara-acara seremonial.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Buleleng Ketut Pertama Yasa mengatakan, program penuntunan Ugrawakya ini dirancang setelah melakukan pengamatan di lapangan. Penyuluh Bahasa Bali melihat selama ini, keterampilan generasi muda saat menjadi Ugrawakya masih kurang. Terutama dalam pemilihan tata bahasa yang tepat.

“Selama ini kendala yang masih dihadapi di lapangan para Yowana saat menjadi Ugrawakya masih belum maksimal, karena penguasaan kosa kata dan tata bahasa masih kurang. Selain itu juga kami berikan pemahaman kode etik sebagai pembawa acara,” kata Pertama Yasa.

Pelatihan yang diberikan pun dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Menurutnya seorang ugrawakya sebagai pemandu jalannya acara, sangat penting menguasai bahasa dengan baik. Sebab keberhasilan acara tergantung dari panduan dari pembawa acara.

Selain itu pemahaman tata bahasa Bali yang baik dan benar juga penting untuk terus ditingkatkan. Bahasa Bali sebagai identitas masyarakat Bali, wajib dikuasai untuk kelestarian bahasa ibu itu sendiri. “Kami juga ingin melalui program ini dapat melahirkan ugrawakya-ugrawakya baru di tingkat remaja. Minimal di masing-masing desa adat Kabupaten Buleleng ada,” tegas Pertama.

Sementara itu program pelatihan ugrawakya menghadirkan narasumber secara daring dari unsur profesional dan praktisi, yaitu I Kadek Mustika, dan Ni Wayan Putriani. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, MDA Kabupaten Buleleng dan Pengurus Cabang KMHDI Kabupaten Buleleng.*k23

Komentar