Polemik 'Juara Umum', KONI Bali Sebut Lazim

Hal ini menanggapi Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana, yang mempertanyakan penggunaan kaidah bahasa yang kurang menyenangkan sejumlah pihak.  

Sebagaimana diketahui, Oka Darmawan saat upacara penutupan Porprov Bali XV/2022 di Rumah Jabatan Gubernur, Jaya Sabha Minggu (27/11) malam, menggunakan istilan juara umum I, II dan III. "Siapa menyatakan Badung tidak juara, semua orang tahu kok, Badung itu keluar sebagai juara umum," ucap Oka Darmawan, Selasa (29/11).

Mantan Ketum Pengprov Perbasi Bali ini menegaskan istilah juara umum I - juara umum III, dimana-mana memang seperti itu. Dia mengibaratkan saat ada orang menyebutkan memasak nasi, padahal yang benar itu memasak beras.

Kata Oka Darmawan yang juga mantan Sekum KONI Bali, cabor saat usai bertanding juga menggunakan istilah juara umum pertama sampai seterusnya, meskipun tidak sampai disebut sampai peringkat juara umum terakhir. “Jadi, memang tidak sampai disebutkan sampai peringkat 9, karena semua orang juga sudah tahu,” sanggahnya.

Mantan Disdikpora Badung ini pun  memastikan pada saat di SK nanti tetap akan memakai istilah peringkat, jadi tidak disebut sampai juru kunci. Pada SK nanti, hanya dibuat Badung mendapatkan medali emas sesuai dengan apa yang mereka raih atletnya. “Kami pastikan semua ditulis berdasarkan peringkat raihan medalinya. Kami pertegas, penggunaan istilah itu tidak ada masalah," papar Oka Darmawan.

Sebelumnya Made Nariana yang juga mantan Ketum KONI Bali mengatakan, dalam kejuaraan apa pun hanya ada satu juara umum. Urutan kedua dan ketiga disebut sebagai runner up, atau juara II dan III. Kalau disebut juara umum I, II dan III, berarti ada 9 juara umum di Bali, di mana juara umum 9, disandang Karangasem. *dek