nusabali

DP3AP2KB Gianyar Gelar Pelatihan Pelayanan Ramah Anak

  • www.nusabali.com-dp3ap2kb-gianyar-gelar-pelatihan-pelayanan-ramah-anak

GIANYAR, NusaBali
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar melaksanakan pelatihan pelayanan ramah anak di Puskesmas dan tata laksana kekerasan terhadap anak di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Selasa (29/11).

Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak, salah satu indikatornya adalah terselenggaranya Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas.

Pelatihan Pelayanan Ramah Anak dan Tata Laksana Kekerasan terhadap Anak diikuti oleh UPTD Puskesmas di Kabupaten Gianyar dilaksanakan selama dua hari, tanggal 29-30 Nopember 2022. Menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Kepala DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu mengatakan, sejak mulai dideklarasikannya Kabupaten Layak Anak pada tahun 2014, Gianyar berkomitmen mewujudkan hal tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak guna menciptakan anak-anak Gianyar yang Genius (Gesit Empati Berani Unggul dan Sehat).

Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak menjadi perhatian semua pihak dan harus segera direalisasikan melalui upaya bersama oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat. “Pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan terhindar dari stunting sejak anak berada dalam kandungan,” kata Cok Trisnu. Sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama yang paling dekat dengan anak, Puskesmas diharapkan bisa mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak melalui penyelenggaraan Pelayanan Ramah Anak.

Adanya Puskesmas memberikan pelayanan ramah anak sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. “Diharapkan hak-hak anak atas kesehatan dapat terpenuhi, jumlah anak yang sehat meningkat, dan permasalahan kesehatan pada anak menurun,” harap Cok Trisnu. *nvi

Komentar