nusabali

Video Emak-emak Nyuri Sembako Viral di Medsos

  • www.nusabali.com-video-emak-emak-nyuri-sembako-viral-di-medsos

MANGUPURA, NusaBali
Video seorang emak-emak yang belum diketahui identitasnya viral di media sosial.

Sayangnya video viral itu bukan karena hal terpuji melainkan aksi pencurian yang dilakukannya di sebuah toko sembako di Jalan Muding Sari Nomor 48, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kita Utara, Badung, Senin (28/11) pagi.

Video itu disebarkan pemilik toko, Tyagi Zippon, 25 kepada sejumlah admin media sosial. Video emak-emak yang kini masih dalam pengejaran polisi iti disebarkan karena tidak bertanggung jawab dan membuat pemilik toko kesal.

Sebelum akhirnya video aksi pencurian itu, terduga pelaku sempat berhasil diamankan oleh korban. Saat itu pelaku bersedia untuk membayar setelah sebelumnya mengelak. Namun, Zippon meminta pelaku untuk menghadirkan suami pelaku untuk membicarakan terkait pencurian tersebut. Sembari menunggu suami pelaku, korban melayani pelanggan lain yang pada saat itu belanja. Ternyata kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk kabur. Kesal dengan hal itu, pelaku menyebarkan video pencurian itu ke sejumlah admin media sosial.

Kasi Humas Polres Badung, Piti Keturunan Sudana dalam keterangan persnya, Selasa (29/11) mengungkapkan pencurian itu dilakukan pelaku dengan modus belanja cabai seharga Rp 16.000. Ternyata pada saat itu pelaku mengambil sembako lainnya, seperti minyak goreng, beras, tepung terigu, buah mangga, dan sayur. Total harga dari barang-barang tersebut Rp 170.000. Dari semua barang yang diambil pelaku, hanya cabai saja yang dibayar.

Peristiwa pencurian itu terungkap berawal dari kecurigaan korban pada saat pelaku selesai bayar cabai minta tas plastik untuk membawa barang belanja. Pada saat pelaku ke luar toko untuk pergi, diikuti korban untuk mengecek barang-barang perempuan misterius itu. Korban melihat banyak barang sudah digantung pada sepeda motor Honda Beat DK 2252 ADM yang dikendarai pelaku.

"Melihat barang-barang tersebut, korban minta klarifikasi. Pada saat itu pelaku sempat mengelak, tetapi tidak bisa menjelaskan sumber barang tersebut. Karena terus didesak korban, akhirnya pelaku mengakui barang-barang itu diambil dari dalam toko korban. Pada saat itu juga pelaku mengaku salah dan meminta maaf," ungkap Iptu Ketut Sudana.

Setelah pelaku mengakui perbuatannya, korban meminta pelaku untuk memanggil suaminya datang ke lokasi TKP. Sembari menunggu suami pelaku datang, korban melayani pelanggan yang lainnya. Ternyata kesempatan iti dimanfaatkan pelaku untuk kabur dari lokasi TKP. Korban pun kesal dan mengirimkan video kejadian tersebut kepada admin media sosial dan diviralkan.

"Anggota Polsek Kuta Utara mendatangi lokasi TKP setelah melihat video viral itu. Kepada anggota yang datang, korban mengaku menyebarkan video pencurian itu bertujuan agar terduga pelaku beritikad baik untuk meminta maaf dan bertanggung-jawab atas perbuatannya dan tidak melakukan perbuatanya lagi. Korban tidak mau melaporkan kejadian itu ke polisi, " tutur Iptu Ketut Sudana. *pol

Komentar