nusabali

Longsor Nyaris Ratakan Tiga Warung

  • www.nusabali.com-longsor-nyaris-ratakan-tiga-warung

Tanah longsor di Banjar Angantiga sepanjang 10 meter dan tinggi 8 meter.

MANGUPURA, NusaBali

Seperti hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (26/11) mengakibatkan tanah kuburan atau Pemakaman Muslim Kampung Angantiga di Banjar Angantiga, Desa/Kecamatan Petang, longsor. Akibatnya material longsor nyaris meratakan tiga warung warga.

Syukur tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Bencana ini kini sudah diatensi oleh jajaran Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, Minggu (27/11) menjelaskan, kronologis bencana tanah longsor tersebut diperkirakan berawal dari hujan lebat pada Sabtu malam. Kemudian sekitar pukul 20.00 Wita, tanah Pemakaman Muslim Kampung Angantiga longsor. Tanah longsor sepanjang 10 meter dan tinggi 8 meter nyaris meratakan tiga warung warga, masing-masing milik Ahmad Ritaudin, Sriani, dan Amirudin. “Hanya satu warung yang rusak hingga temboknya jebol, yakni warung milik Ahmad Ritaudin. Sementara dua lagi terkena runtuhan tanah pada bagian belakang warung,” jelas Murdika.

Murdika menambahkan, TRC BPBD Badung langsung meluncur ke lokasi bencana, begitu mendapatkan informasi untuk melakukan assesment. Selain tim dari BPBD Badung, kejadian ini juga diatensi langsung oleh Kelian Dinas Angantiga, pemilik warung, warga sekitar dan lainnya. “Tingkatan bencana atau kejadian ini termasuk kejadian ringan. Kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta,” kata Murdika.

Selain longsor di Banjar Angantiga, cuaca ekstrem juga mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti pohon tumbang. Antara lain terjadi pohon tumbang menutupi akses jalan di selatan kantor Camat Petang. Kemudian pohon tumbang di Banjar Gunung, Desa Taman, Abiansemal. Selanjutnya pohon tumbang juga terjadi di kawasan Kutuh-Sawangan. Semua kejadian telah ditangani oleh BPBD Badung dan stakeholder terkait.

Sementara, dalam beberapa kesempatan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, mengimbau masyarakat selalu berhati-hati, lantaran cuaca tak menentu. “Saya berpesan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu berhati-hati. Selalu berkoordinasi dengan petugas bila bencana, agar bisa cepat diambil tindakan penanganan,” imbaunya.

“Perhatikan selalu imbauan dari yang pihak berwenang, karena ini penting sebagai antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh mantan Camat Petang ini.

Masyarakat yang berada di wilayah pesisir pun juga diimbau agar selalu waspada, lantaran gelombang tinggi kerap datang tiba-tiba. “Peringatan cuaca dari BMKG perlu diperhatian,” imbau Darma. *ind, asa

Komentar