nusabali

Sukses Jadi Tuan Rumah KTT G20, Fraksi PDIP Optimis Perekonomian Bali Bangkit

  • www.nusabali.com-sukses-jadi-tuan-rumah-ktt-g20-fraksi-pdip-optimis-perekonomian-bali-bangkit

DENPASAR,NusaBali
Sukses pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 15-16 November 2022, di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung menjadi charger bagi perekonomian Bali.

Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster dinilai sukses besar mengambil momentum KTT G20 untuk pemulihan ekonomi masyarakat Bali.

Hal itu terungkap saat jumpa pers Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala Denpasar, Jumat (25/11) siang. Masing-masing anggota Fraksi PDIP yang menjabat Ketua Komisi (kecuali Komisi II,red) memberikan statement terkait dengan perhelatan KTT G20. Pimpinan Komisi yang hadir Ketua Komisi III Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, membidangi perhubungan, insfrastruktur, lingkungan, energi dan sumber daya alam. Kemudian Ketua Komisi I Nyoman Budi Utama membidangi hukum, politik dan keamanan. Hadir juga Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha alias Gung De membidangi adat dan budaya. Gung De didampingi Anggota Komisi IV dari Fraksi PDIP lainnya Ketut Boping Suryadi.

Adhi Ardhana alias Gung Adhi mengatakan perhelatan KTT G20, sukses besar berkat dukungan seluruh elemen masyarakat Bali. Peran pemerintah pusat dan Gubernur Bali Wayan Koster dalam pelaksanaan KTT G20 akan jadi bukti bahwa Bali mampu dan aman untuk event-event kelas dunia.  “KTT G20 dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19, berjalan dengan baik dan mendapatkan kepercayaan dari Presiden Jokowi dan dunia internasional. Dampak dari pelaksanaan KTT G20 sangat positif bagi Bali. Pak Gubernur Bali sebagai pimpinan daerah di Bali mendapatkan dukungan maksimal dari seluruh elemen masyarakat,” ujar politisi asal Puri Gerenceng, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara ini.

Gung Adhi menegaskan, KTT G20 ini charger bagi perekonomian Provinsi Bali. “Struktur ekonomi kita yang ada di pariwisata menjadi terdorong, dapat energi baru untuk bangkit dari keterpurukan. Mata dunia internasional tertuju kepada Bali. Apa yang jadi potensi Bali menjadi sebuah nilai plus,” tegas praktisi pariwisata ini.

Gung Adhi mencontohkan, berkibarnya kearifan lokal Bali di KTT G20, seperti ada pengunaan busana tenun endek Bali oleh para delegasi.  Kemudian arak Bali yang disajikan di acara KTT G20 juga menjadi sebuah kebanggaan bagi Bali

“Bagaimana kita lihat industri kepariwisataan kita tidak kalah dengan negara lain. Bahkan termasuk terbaik di dunia. Dalam kesempatan ini kami terimakasih dengan Gubernur Bali yang berhasil melaksanakan kegiatan dengan baik,” terang Gung Adhi.

Menurut Gung Adhi, dari anggaran sejumlah Rp 526 miliar yang digunakan melaksanakan KTT G20 di Bali, hampir 70 persen beredar di Bali. Dampaknya dirasakan Krama Bali, walaupun uangnya tidak riil dikucurkan kepada orang per orang. “Memang tidak semua dapat uang dari kegiatan, tetapi dampak secara ekonomi kan dirasakan masyarakat Bali. Hotel menjadi hidup, mempekerjakan Krama Bali, transportasi juga menggeliat, pembuatan penjor, usaha makanan juga mendapatkan order dari panitia KTT G20. Perbaikan infrastruktur untuk mendukung perhelatan KTT G20 juga dikucurkan pusat untuk Bali. Itu nilai plus,” tegas Gung Adhi.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Bali, Budi Utama mengatakan perhelatan KTT G20 di Bali berjalan aman berkat kesigapan pihak keamanan dan bekerjasama dengan pihak pecalang (keamanan desa adat). “Kita patut berbangga pecalang dan petugas keamanan sangat sigap melakukan pengamanan perhelatan KTT G20. Kami apresiasi, khususnya dengan pecalang,” ujar Anggota Fraksi PDIP dari dapil Bangli ini.

Sedangkan Ketua Komisi IV DPRD Bali Gung De menegaskan, perhelatan KTT G20 telah memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan buat pariwisata Bali. “Pembuatan penjor melibatkan desa adat, petugas keamanan menggandeng pecalang, ini membuktikan bahwa Bali sangat kompak dan siap menghadapi event-event internasional berikutnya. Dan, posisi Bali akan mendapatkan bargaining luar biasa dari pemerintah pusat,” ujar politisi asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini. *nat

Komentar