nusabali

Diguyur Hujan, Panyengker SMAN 1 Banjarangkan Jebol

  • www.nusabali.com-diguyur-hujan-panyengker-sman-1-banjarangkan-jebol

SEMARAPURA, NusaBali
Diguyur hujan deras, tembok panyengker SMAN 1 Banjarangkan, Klungkung roboh, Kamis (24/11).

Material tembok yang jebol menutup akses jalan. Hari yang sama juga terjadi pohon tumbang di Jalan Raya Desa Tojan, Kecamatan Klungkung dan longsor di areal tebing Objek Wisata Goa Jepang, Dusun Koripan, Desa Banjarangkan.

Menurut pemilik warung di depan SMAN 1 Banjarangkan, I Gusti Ayu Sun, 64, mengatakan panyengker roboh terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu hujan deras dan luapan air dari dalam sekolah cukup besar. Beberapa menit kemudian terdengar suara gemuruh. “Setelah saya cek tembok panyengker sekolah roboh dan material menutupi setengah badan jalan,” ujar Gusti Sun. Sekitar pukul 15.30 Wita, personel Polsek Banjarangkan dipimpin Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana tiba di lokasi bersamaan dengan Perbekel Desa Tusan I Dewa Gede Putra Bali.

Disusul kedatangan Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta didampingi Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Ketut Suastika bersama personel Unit Samapta Polres Klungkung. Petugas bersama-sama melakukan pembersihan material yang menutupi badan jalan. Kapolsek Banjarangkan, AKP Sujana mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Material sudah dibersihkan sehingga dapat dilalui kendaraan.

Petugas Polri/TNI, BPBD dan pemadam kebakaran (Damkar) juga membersihkan material longsor di areal tebing Objek Wisata Goa Jepang, Dusun Koripan, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. “Bencana tanah longsor karena curah hujan dengan intensitas lebat serta erosi yang disebabkan aliran air menggerus tebing,” ujar AKP Sujana.

Hujan deras juga menyebabkan Pohon Trembesi tumbang menutup seluruh akses Jalan Raya Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kamis sekitar pukul 13.42 Wita. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, dahan pohon tumbang sudah dipotong dan dievakuasi. “Tidak ada korban jiwa dan akses jalan sudah bisa dilalui,” kata Widiada. *wan

Komentar