nusabali

Bentuk Dompet Wirasa, Bendesa Se-Karangasem Bantu Korban Banjir

  • www.nusabali.com-bentuk-dompet-wirasa-bendesa-se-karangasem-bantu-korban-banjir

AMLAPURA, NusaBali
Bendesa adat se-Karangasem membentuk dompet wirasa atau mengumpulkan dana dalam satu rekening bank.

Kegiatan ini dipimpin Plt Bendesa Madya MDA Karangasem I Nengah Suarya. Dana ini dipakai membantu korban banjir.

Nengah Suarya yang mengoordinasikan penyaluran bantuan, didampingi para Bendesa Alitan MDA se-Karangasem, di rumah duka, Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (21/11).

Tampak hadir, Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana, Bendesa Alitan MDA Rendang I Komang Warsa, Bendesa Alitan MDA Manggis I Wayan Reni, Bendesa Alitan MDA Sidemen I Wayan Darmanta, Bendesa Alitan MDA Kubu Jro Mangku Puspa, Petengen MDA Abang Made Pica, Petengen MDA Karangasem I Gusti Made Ardana, dan prajuru lainnya.

Rombongan mendatangi rumah duka di Banjar Santhi, diterima ayah korban I Gusti Ngurah Suparta, bersama putrinya I Gusti Ayu Agung Apsari, dan Penyarikan Desa Adat Santhi I Gusti Ngurah Ananjaya.

Sebagaimana diketahui, banjir bandang di Sungai Santi menghanyutkan satu keluarga I Gusti Ngurah Suparta yang bermukim di bantaran sungai. Dampak dari banjir bandang, Senin (17/10) itu mengakibatkan dua anak I Gusti Ngurah Suparta meninggal, masing-masing I Gusti Ayu Pradnya Aprilianti, 19, dan adiknya I Gust Ngurah Wedana Putra, 9. Sedangkan I Gusti Ngurah Suparta bersama istrinya I Gusti Ayu Kartini dan putrinya I Gusti Ayu Agung Trisna Apsari, 17, selamat.

Rombongan menyerahkan bantuan Rp 5 juta. “Kami membantu keluarga korban untuk meringankan beban sosial, agar tabah menghadapi cobaan. Kami berharap bantuan itu bisa bermanfaat untuk membangun rumah baru,” jelas Nengah Suarya.

Bantuan tersebut, kata Nengah Suarya, berasal dari 190 bendesa adat, yang peduli korban bencana. Rombongan juga menyalurkan bantuan korban banjir kepada Kelian Banjar Adat Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat I Wayan Mudiasa, Rp 2 juta.

Sebab, rumah I Wayan Mudiasa, tertimbun material di Sungai Panti, sehingga tidak bisa lagi tinggal di rumah itu, memilih menumpang di rumah kerabatnya.

Kemudian rombongan bergerak menuju rumah duka, di Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, korban meninggal I Nengah Suti, tertimpa tanah longsor. Istri korban Ni Ketut Siti, menerima bantuan Rp 2 juta. Bantuan berikutnya sebesar Rp 2 juta untuk keluarga korban I Nengah Sudiarsa yang meninggal terseret banjir di Banjar Abiantiing Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.*k16

Komentar