nusabali

Undiksha jadi Penutup Kampus Merdeka Fair 2022

  • www.nusabali.com-undiksha-jadi-penutup-kampus-merdeka-fair-2022

SINGARAJA, NusaBali
Roadshow enam kota bertajuk Kampus Merdeka Fair telah sampai di lokasi terakhir, yaitu Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Selasa (15/11).

Lima tuan rumah sebelumnya adalah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Tanjungpura Pontianak, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Malang.

Kampus Merdeka Fair diikuti oleh pimpinan dan sivitas berbagai perguruan tinggi akademik dan perguruan tinggi vokasi, mitra industri, serta mahasiswa. Acara ini digelar sebagai ajang untuk memacu peningkatan kuantitas dan kualitas pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan mewujudkan program Kampus Merdeka mandiri.

“Semangat untuk bertransformasi ini harus kita kuatkan karena kita saat ini masih berada di tahap tahap awal dari perjalanan panjang memperbaiki dunia pendidikan tinggi Indonesia. Masih banyak aspek yang perlu kita maksimalkan agar program-program MBKM berjalan dengan optimal, terutama dari segi jumlah mahasiswa, perguruan tinggi, dan mitra yang tersinggung,” Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam arahan yang disampaikan secara berani.

Pada kesempatan ini, ia memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mengupayakan transformasi pendidikan tinggi melalui kebijakan MBKM selama tiga tahun terakhir dan menyerukan ajakan untuk melanjutkan perjuangan tersebut. Di titik ini, salah satu hal yang menurutnya paling penting adalah membuat inisiatif tersebut menjadi suatu gerakan yang berkelanjutan, di mana upaya untuk berkolaborasi dan bertransformasi muncul dari kampus sendiri. “Untuk itu kami mendorong terwujudnya program Kampus Merdeka Mandiri, di mana setiap perguruan tinggi dapat merancang dan menjalankan program MBKM yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” imbuhnya.

Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi, yang hadir secara langsung di Undiksha menyampaikan bahwa program-program MBKM telah melibatkan lebih dari 700 ribu mahasiswa Indonesia. Meski jumlahnya cukup besar, namun jumlah ini hanya mencakup sebagian kecil dari total jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 8 juta orang. Program MBKM mandiri, karenanya, menjadi salah satu solusi untuk memperluas kesempatan bagi mahasiswa belajar di luar program belajar atau di luar kampus.

“Kami mohon kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia senantiasa meningkatkan kuantitas maupun kualitas dari program MBKM secara mandiri sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi adik-adik mahasiswa di seluruh Indonesia karena hal ini memberikan dampak yang baik,” ucapnya.

Berkaitan dengan tujuan itu pula, Kemendikbudristek memilih enam perguruan tinggi sebagai tuan rumah Kampus Merdeka Fair . Keenam perguruan tinggi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di daerah sekitarnya dalam melaksanakan MBKM mandiri.

“Itu semua didesain dengan pertimbangan bahwa pelaksanaan MBKM mandiri yang dilakukan oleh para institusi terpilih ini adalah salah satu praktik terbaik . Kami evaluasi baik secara kualitas maupun jumlah. Melalui roadshow ini diharapkan ada wawasan, pengetahuan, dan praktik baik tentang Kampus Merdeka di antara pimpinan perguruan tinggi,” terang Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi.

Dalam sambutannya, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel, mengungkapkan bahwa peluncuran MBKM dan penetapan Indikator Kerja Utama (IKU) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan warna baru terhadap penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi. MBKM mendorong seluruh perguruan tinggi untuk melakukan perubahan terhadap kurikulumnya dengan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengenyam pembelajaran di luar program studinya baik di dalam perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi.

“MBKM dan IKU mendorong Perguruan Tinggi untuk melakukan transformasinya. Dengan MBKM diharapkan anak-anak memiliki pengalaman lapangan yang mumpuni untuk nantinya mereka terjun ke dunia kerja,” ucap I Nyoman Jampel. *

Komentar