nusabali

Penjor Khusus Sambut Delegasi G20 Mulai Diturunkan

  • www.nusabali.com-penjor-khusus-sambut-delegasi-g20-mulai-diturunkan

MANGUPURA, NusaBali
Ratusan penjor yang menghiasi sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, saat pelaksanaan KTT G20 mulai diturunkan.

Penjor mulai diturunkan lantaran khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, terlebih saat ini musim hujan. Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan penjor yang sebelumnya terpasang di sepanjang akses yang dilalui delegasi, mulai diturunkan sejak kemarin. Sejumlah penjor yang terpasang mulai terlihat rusak dan patah. Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, apalagi saat ini musim hujan, penjor-penjor ini akhirnya diturunkan. “Memang banyak penjor yang patah akibat cuaca ekstrem, hujan lebat disertai angin kencang. Apalagi banyak penjor terpasang di dekat kabel dan tiang listrik. Tentu ini sangat rawan saat kondisi angin kencang dan hujan lebat,” kata Gede Arta, Minggu (20/11).

Penjor tersebut mulai dua hari lalu sudah dilepas. Selain karena patah, lanjur Gede Arta, beberapa ada yang di dekat tiang dan kabel listrik. “Penjor yang telah diturunkan diangkut langsung oleh desa adat yang melakukan pemasangan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 1.390 penjor dipasang di sepanjang jalur yang dilalui delegasi dan para kepala negara, khususnya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Pembuatan penjor ini diserahkan sepenuhnya ke masing-masing desa adat.

Pemasangan penjor di wilayah Kuta Selatan dikerjakan oleh enam desa adat, masing-masing Desa Adat Jimbaran, Desa Ada Bualu, Desa Adat Tanjung Benoa, Desa Adat Tengkulung, Desa Adat Peminge, dan Desa Adat Ungasan. Dari enam desa adat, jumlah penjor yang dipasang bervariasi tergantung luas wilayah.

Desa adat yang paling banyak mendapat tugas membuat dan memasang penjor adalah Desa Adat Jimbaran, sebanyak 512 penjor dengan rincian 480 ukuran sedang dan 32 ukuran besar. Kemudian, Desa Adat Bualu 492 penjor dengan rincian 480 ukuran sedang dan 12 ukuran besar. Selanjutnya Desa Adat Peminge 218 penjor, 200 ukuran sedang dan 18 ukuran besar.

Sementara untuk Desa Adat Tanjung Benoa dan Desa Adat Tengkulung masing-masing 80 penjor ukuran sedang. Terakhir adalah Desa Adat Ungasan yang hanya mendapat jatah delapan penjor dengan ukuran sedang. Untuk biaya pembuatan penjor berbeda-beda. Penjor ukuran sedang dibandrol dengan harga Rp 2.500.000 dan ukuran besar dibadrol Rp 5.000.000. Dari estimasi anggaran untuk penjor yang akan menghiasi wilayah Kuta Selatan mencapai Rp 3.630.000.000, dengan rincian Rp 3.320.000.000 untuk penjor ukuran sedang dan Rp 310.000.000 untuk penjor ukuran besar. *dar

Komentar