nusabali

Bali Tekan Angka Kelahiran Prematur

  • www.nusabali.com-bali-tekan-angka-kelahiran-prematur

DENPASAR, NusaBali
Data Kemenkes RI tahun 2014 mencatat jumlah kelahiran prematur di Indonesia mencapai 527.672 kelahiran atau 10,4 persen dari jumlah total angka kelahiran.

Persentase yang tidak sedikit. Di sisi lain, kelahiran bayi prematur di dunia justru diprediksi akan mengalami peningkatan hampir di semua negara pada 2025.

Di Bali, ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Perinatologi rumah sakit hampir tidak pernah kosong untuk merawat bayi kelahiran prematur. Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Anak RSUD Bali Mandara (RSBM), dr Ida Ayu Sri Kusuma Dewi MSc SpA MARS, kepada NusaBali, menyampaikan di Ruang NICU/Perinatologi rata-rata menerima 2 - 3 pasien bayi lahir prematur setiap minggunya. Termasuk pasien rujukan dari rumah sakit lainnya di Bali. Jika kondisinya cukup ekstrem mereka bisa dirawat dalam hitungan bulan.

Adapun definisi lahir prematur adalah kelahiran di bawah usia kandungan genap 37 minggu. Pada taraf ekstrem di bawah usia kandungan 28 minggu.

Faktor risiko penyebab para ibu melahirkan bayi prematur memang cukup beragam. Karena itu dr Dayu menyebut kelahiran bayi prematur sulit dihilangkan sama sekali, tetapi sangat memungkinkan untuk ditekan seminimal mungkin.

Beberapa faktor risiko seorang ibu melahirkan prematur yakni adanya infeksi, kehamilan kembar, ibu hamil menderita diabetes, kurang/kelebihan gizi, sebelumnya juga melahirkan prematur, usia ibu terlalu muda/tua, gaya hidup merokok/alkohol, psikologis ibu, hingga faktor genetik. "Kalau di RSBM kebanyakan karena faktor infeksi, kelahiran kembar, dan kencing manis (diabetes)," ungkap dokter Dayu ditemui saat peringatan Hari Prematur Sedunia di RSBM, Jumat (18/11).

dr Dayu mengatakan bayi terlahir prematur kesehatannya tentu lebih rentan dibanding bayi lahir dengan usia kandungan cukup. Mereka terutama rentan mengalami kesulitan makan dan metabolisme karena perkembangan organ usus yang belum sempurna. Bahaya lainnya yang mengintai yaitu kerusakan otak, kerusakan indra penglihatan, gangguan pernapasan, infeksi, dan masih banyak lainnya.

Untuk itu bayi lahir prematur harus mendapat perawatan intensif di ruangan NICU atau Perinatologi. Menurut dr Dayu, bayi yang lahir di bawah usia kandungan 32 minggu akan dirawat secara lebih intensif di ruang NICU sementara pada usia kandungan lebih tinggi akan dirawat di ruang Perinatologi. "Kami punya dua ruangan untuk mem-back up," jelas dr Dayu.

Di ruangan NICU/Perinatologi bayi-bayi prematur akan diawasi perkembangannya oleh dokter, perawat, dan bidan, yang memiliki kompetensi khusus di bidang bayi kelahiran prematur. Mereka tergabung dalam Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSBM.

Namun demikian, setelah bayi diizinkan pulang, selanjutnya peran orangtua menjadi sangat penting dalam memastikan keberlanjutan kesehatan bayi terlahir prematur. dr Dayu mengatakan, kebutuhan energi bayi prematur lebih tinggi untuk mengejar pertumbuhannya yang tertinggal. Berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala jadi indikator yang harus terus dipantau. Karena itu faktor kecukupan gizi harus menjadi salah yang harus diperhatikan orangtua.

Selain itu, sejalan dengan tema Hari Prematur Sedunia tahun ini, 'A Parent's Embrace: A Powerful Therapy - Enable Skin to Skin Contact from the Moment of Birth, dr Dayu juga menekankan pentingnya terapi sentuhan kulit antara ibu dan anaknya yang terlahir prematur.

dr Dayu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan angka kelahiran prematur, termasuk di Bali. Calon ibu diharapkan lebih mengenal kesehatan dirinya sendiri sebelum memutuskan mengandung anak. Selain itu pemantauan selama kehamilan dengan berkunjung ke dokter kandungan secara berkala (minimal 6 kali) bisa menekan risiko kelahiran dini.

RSBM sendiri dalam rangka menekan kelahiran prematur juga telah melakukan jejaring dengan pelayanan kesehatan lainnya. Melibatkan Tim PONEK, RSBM melakukan pembinaan/konseling kepada puskesmas dan rumah sakit binaan dalam menghadapi kegawatdaruratan ibu dan bayi termasuk kelahiran bayi prematur. *cr78

Komentar