nusabali

Jembrana Raih Penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa

  • www.nusabali.com-jembrana-raih-penghargaan-lencana-bhakti-ekonomi-desa

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana meraih penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemenDesa PDTT).

Penghargaan itu, diberikan atas upaya mendorong transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPD) menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) di tiap kecamatan se-Jembrana.

Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mewakili Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dalam acara peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah di Hotel Grand Padis, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (17/11).

Selain Kabupaten Jembrana penghargaan serupa juga diberikan kepada Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Usai acara tersebut, Wabup Ipat mengaku sangat bangga dengan penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa untuk Kabupaten Jembrana ini. Raihan ini juga tidak lepas dari kinerja jajaran Pemerintah Desa di Jembrana yang berkomitmen memanfaatkan dana eks PNPM-MPD untuk tetap bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Dengan raihan penghargaan ini, saya harap dapat berkontribusi terhadap pembangunan desa yang akan membawa perkembangan perekomian masyarakat di desa nantinya," ujar Wabup Ipat.

Wabup Ipat mengatakan, penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa ini, diraih atas capaian 100 persen tranformasi pengelola dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPD menjadi BumDesma di Jembrana. Menurutnya, dari Pemkab Jembrana pun berkomitmen memberikan pendampingan kepada seluruh desa agar bisa lebih mandiri.

"Penghargaan ini diraih berkat kerja sama semua pihak pemangku kepentingan. Jajaran Pemerintah Daerah (Pemkab) bersama Pemerintahan Desa telah bekerjasama dengan baik untuk mensukseskan program ini. Sehingga transformasi ini bisa tercapai 100 persen," ucap Wabup Ipat.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana I Made Yasa mengatakan, BumDesma hadir sebagai usaha desa bersama atau sebagai induk usaha Bumdes yang ada di desa-desa. Di mana masing-masing unit berdiri sendiri, ditata dan diatur oleh BumDesma agar tumbuh usaha serta berdaya bersama.

"BumDesma ini adalah kumpulan dari unit usaha-usaha di desa. Yaitu gabungan dari BumDes-BumDes yang kemudian dikoordinir oleh BumDesma di tingkat kecamatan. Kabupaten Jembrana berhasil mendorong pembentukan BumDesma hingga 100 persen sehingga kini meraih penghargaan dari Kemendes," ujarnya. *ode

Komentar