nusabali

Dosen Undiksha Tenggelam di Danau Batur Diupacarai Makingsan ring Pertiwi

Keluarga Terpukul, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil

  • www.nusabali.com-dosen-undiksha-tenggelam-di-danau-batur-diupacarai-makingsan-ring-pertiwi

BANGLI, NusaBali
Dosen Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, I Ketut Putrajaya,32, yang meninggal setelah tenggelam di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (16/11) pukul 10.00 Wita diupacarai makingsan ring pertiwi pada Wraspati Paing Kulantir, Kamis (17/11) pukul 14.00 Wita di Setra Adat Kedisan, Kintamani, Bangli.

Kepergian dosen muda asal Banjar/Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani untuk selamanya ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi almarhum meninggalkan sang istri yang dalam kondisi sedang hamil.

Pantauan NusaBali di rumah duka pada, Kamis siang sekitar pukul 12.30 Wita pihak keluarga melaksanakan prosesi nyiramin (memandikan) jenazah Ketut Putrajaya. Prosesi nyiramin diwarnai isak tangis para keluarga. Nampak juga hadir rekan sesama dosen dan mahasiswa Ketut Putrajaya dari Undiksha Singaraja.

Kakak almarhum Ketut Putrajaya, yakni I Wayan Sukarma mengatakan setelah prosesi nyiramin jenazah langsung dibawa ke Setra Adat Kedisan. "Saat ini baru makingsan ring pertiwi. Untuk upacara penguburan akan dilaksanakan 2 Desember nanti," ungkapnya. Sukarma mengatakan jika pihak keluarga sangat terpukul atas kepergian Ketut Putrajaya. Menurut Sukarma, adiknya tersebut baru saja melepas masa lajang sekitar 1 bulan lewat 9 hari lalu. Ketut Putrajaya menikahi Putu Susri Ramayanti asal Karangasem.

"Putu Susri merupakan pacar pertamanya. Mereka pacaran sejak almarhum kuliah S1. Bulan lalu akhirnya dilaksanakan upacara perkawinan," tuturnya. Setelah menikah, Ketut Putrajaya tinggal di Singaraja, sedangkan istri masih tinggal di Karangasem karena bekerja di salah satu bank di Karangasem. "Tinggal masih terpisah, rencana istri mau dipindahkan untuk bekerja di Singaraja. Sehingga mereka bisa tinggal bersama. Sebelumnya adik pulang ke kampung, pulang juga ke karangasem menemui istrinya," kata Wayan Sukarma sembari tertunduk lesu. Diketahui jika saat ini istri Ketut Putrajaya dalam kondisi hamil.

Lanjutnya, Ketut Putrajaya biasa pulang dari Singaraja ketika ada kegiatan upacara maupun kegiatan kemasyarakatan. Ketut Putrajaya sudah cukup lama menjadi dosen. Almarhum terbilang fokus dengan dunia pendidikan. "Adik saya sebetulnya baru pulang ke kampung pada Selasa (15/11). Rencana kemarin (Rabu) akan balik ke Singaraja," ujarnya. Ketika pulang kampung, Ketut Putrajaya biasa membantu untuk memberi makanan ikan di keramba jaring apung (KJA).

Disampaikan pula, sebelum musibah ini terjadi, Ketut Putrajaya sempat mengobrol dengan ibunya. Diungkapkan keinginan untuk mengganti sepeda motor. "Memek (ibu) yang bawa surat kendaraan, sempat bilang mau ganti sepeda motor supaya lebih kuat dibawa ke Singaraja," kata Wayan Sukarma.  Seperti diberitakan Ketut Putrajaya tenggelam seusai mengambil ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Batur. Awalnya seorang warga asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, yakni Wayan Pageh Yasa,47, datang ke kawasan Danau Batur untuk membeli ikan. Wayan Pageh membeli ikan di KJA.

Kemudian Wayan Pageh diantarkan oleh Ketut Putrajaya untuk mengambil ikan tersebut. Keduanya lantas menaiki perahu menuju KJA. Hanya saja saat akan kembali, perahu yang dinaiki terbalik. Ketut Putrajaya yang tidak menggunakan life jacket akhirnya tenggelam. *esa

Komentar