nusabali

TK Hindu di Tianyar Andalkan 4 Guru Pengabdi

  • www.nusabali.com-tk-hindu-di-tianyar-andalkan-4-guru-pengabdi

AMLAPURA, NusaBali
TK Pratama Widya Pasraman Lascarya Paramaseva, berbasis Hindu, di Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, aktif sejak tahun ajaran 2021/2022.

Tk ini hanya mengandalkan 4 guru pengabdi atau relawan. Tk mndidik 23 siswa, dengan mata pelajaran dominan terkait agama Hindu.

Pendiri TK Pratama Widya Pasraman Lascraya Paramaseva I Made Putu Kawi Suardana, memaparkan hal itu di Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (14/11). 4 guru pengabdi yang dioptimalkan mengajar siswa, yakni Kepala TK I Gede Konyolan, dibantu tiga guru Ni Ketut Sugiartini, Ni Nengah Kariasih, dan Ni Komang Restiadewi. 23 siswa dibagi tiga kelas, kelas B1 8 siswa, kelas B2 7 siswa dan kelas A 8 siswa.

Siswa diajari tri sandya, sikap sopan santun bertutur kata yang baik kepada guru dan orangtua, setiap guru datang siswa wajib memberikan salam hormat. Siswa telah mampu menguasai beberapa gending Bali, lambang-lambang di dasar negara Pancasila, serta menghafal butir-butir Pancasila.

"Sebelum makan, wajib mengucapkan doa, juga dapat pelajaran yoga, gending Bali, bahasa Inggris, membuat canang, dan yang lainnya," jelas Putu Kawi Suardana.

Kasek I Gede Konyolan, juga mengatakan, siswa telah bisa melaksanakan upacara bendera, telah pula mampu menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya, lagu garuda Pancasila, dan beberapa lagu wajib.

"Alat-alat bermain mencukupi, walau belum sepenuhnya lengkap. Di sini ada dua ruang kelas, kelas B1 dan kelas B2 jadi satu, satu lagi ruang kelas A," kata I Gede Konyolan.

Siswa tiap Kamis, hari Purnama dan Tilem mengenakan pakaian adat, belajar pukul 07.30-10.30 Wita. "Kami di sini didukung orangtua siswa, orangtua siswa juga sepakat membayar iuran, untuk biaya operasional, tetapi imbalan untuk guru tidak seberapa. Meski demikian kami tetap merasa senang mendidik anak bangsa," katanya.

Selanjutnya salah satu guru Ni Komang Restiadewi memanggil salah satu siswa, disuruh menghafal lambang-lambang yang ada di dalam dasar negara Pancasila, dan menghafal butir-butir Pancasila. Semuanya diucapkan dengan benar dan lancar. "Karena seringnya diajari, ya jadi hafal, mudah-mudahan pengetahuan didapatkan di TK Hindu ini, berlanjut di SD," harap Komang Restiadewi.

Sebab, setelah duduk di bangku SD, jika kurang dapat dukungan pendidikan karakter seperti itu, maka pengetahuan didapatkan di TK Hindu, terlupakan. *k16

Komentar