nusabali

Pengadaan Bak Sampah DLH Rp 6 Juta Lebih/Unit

  • www.nusabali.com-pengadaan-bak-sampah-dlh-rp-6-juta-lebihunit

BANGLI, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli melakukan pengadaan 16 unit bak sampah. Harga bak per unit Rp 6.250.000.

Pengadaan memakai dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali tahun 2022. Sekretaris DLH Bangli I Gusti Laksana mengatakan untuk pengadaan bak sampah memanfaatkan anggaran Rp 100 juta. Dengan anggaran tersebut dapat melakukan pengadaan sebanyak 16 unit bak sampah.

Disebutkan, bak sampah akan disebar ke titik-titik rawan penimbunan sampah sementara. Seperti fasilitas umum seperti Pasar Kidul, Jalan Cendrawasih, Jalan Nuri, Barat Krematorium Bebalang, LC Bukal, LC Aya, Jalur Utama Bangli. "Masyarakat yang tinggal di pemukiman dan masuk gang-gang sempit yang sulit dijangkau truk sampah, sehingga dikumpulkan di depan. Nah ini yang perlu ditambahi dengan tong sampah," ungkapnya Senin (14/11). Disebutkan jika bak sampah tersebut sudah tiba, dan akan segera di sebar.

Terkait kerusakan alat berat di tempat pembuangan akhir (TPA) Bangli, Gusti Laksana menyebutkan DLH Bangli memiliki tiga jenis alat berat, yakni bulldozer, wheel loader, dan excavator. Namun tiga alat tersebut rusak.

Menurut pejabat asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli ini, risiko kerusakan alat berat di TPA lebih besar 2 - 3 kali lipat, dibandingkan alat berat yang dioperasikan di luar TPA. Hal ini akibat pengaruh gas-gas metan dan lain-lain dalam tumpukan sampah.

Pada APBD Perubahan 2022, DLH Bangli mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 500 juta untuk perbaikan tiga alat berat. Hanya saja untuk tahun ini hanya dua alat yang diperbaiki. Anggaran perbaikan dua alat tersebut sekitar Rp 200 juta. "Dari tiga alat, baru dua yang diperbaiki. Ini karena terjadi salah penganggaran, di mana pemenuhan anggaran operasional berupa BBM justru tidak masuk. Sehingga anggaran perbaikan dialihkan untuk BBM," sambungnya.

Gusti Laksana menambahkan, dari perbaikan yang dilakukan baru wheel loader yang sudah selesai. Sedangkan perbaikan excavator saat ini sedang berproses dan akan selesai empat hari kedepan. Nantinya pada tahun 2023 baru dilakukan perbaikan bulldozer. "Agar layanan tetap berjalan, maka ada satu alat yang diperbaiki tahun depan. Sejatinya kami sudah merancang untuk BBM tapi pada aplikasi justru tidak muncul. Kami tidak mau saling menyalahkan siapa-siapa. Ini kelalaian kami dan ini menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali," kata Gusti Laksana. *esa

Komentar