nusabali

Kawasan Nusa Dua Buka Tutup, Pengendara Sabar dan Memilih Berteduh

  • www.nusabali.com-kawasan-nusa-dua-buka-tutup-pengendara-sabar-dan-memilih-berteduh

MANGUPURA, NusaBali.com – Pembatasan jalan di kawasan Nusa Bali tepatnya di perempatan Jalan Siligita, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, membuat pengendara yang melintas harus menunggu sekitar 20-30 menit pada Senin (14/11/2022) siang.

Hal ini tak lepas dari puncak kedatangan kepala negara G20 yang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Nusa Dua. Tak ayal kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju The Nusa Dua ataupun Sawangan, harus memperoleh akses pengamanan maksimal.

Seperti yang terjadi tepat di perempatan Jalan Siligita sampai ke Pusat Peribadatan Puja Mandala.  Kemacetan terjadi pada pukul 11.00 Wita tepat saat matahari sedang di atas kepala.

Namun, para pengendara terlihat sabar dan memaklumi jika kondisi ini adalah bagian dari turut mensukseskan KTT G20 yang dilaksanakan 15-16 November 2022.

Bagi pengendara yang tidak kuat terik matahari, memilih menepi untuk mencari tempat teduh.

Salah satu warga yang memiliki toko tepat di Jalan Siligita Nomor 1 (depan PDAM), Suyati mengungkapkan jika fenomena kemacetan ini terjadi sejak pukul 10.00 Wita. Ia sama sekali tidak keberatan kepada setiap pengendara yang mampir untuk berteduh di kawasan tokonya.

“Saya tidak masalah kendaraan mampir ke sini (toko) karena mereka kepanasan menunggu jalan dibuka. Kasihan juga mereka kepanasan apa lagi yang membawa anak kecil,” ujar pemilik Toko Sumber Emas, Suyati, Senin (14/11/2022) siang.

Suyati turut membeberkan, jika pengendara yang tidak bisa melaju ke kawasan The Nusa Dua bisa menggunakan jalur alternatif yakni di Jalan Bualu, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

“Nanti pengendara yang datang dari Pusat Peribadatan Puja Mandala, saat di perempatan Siligita ini bisa lurus melewati Jalan Bualu agar tidak terkena macet,” lanjut Suyati.

Selaras dengan hal tersebut, salah satu pengendara yang melewati perempatan Jalan Siligita, Ratna Ningsih menjelaskan jika ia tidak tahu akan ada pembatasan jalan di daerah Perempatan Jalan Siligita.

“Saya saat ini tidak sedang cepat-cepatan ke lokasi tertentu. Kebetulan lewat sini (perempatan Jalan Siligita) karena mengantar teman pulang,” ujar wanita yang tinggal di bilangan Jalan Raya Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. 

Walaupun tampak kepanasan, Ratna terlihat tetap menunggu walau terlihat keringat mulai bercucuran di wajahnya. 

“Sabar saja, toh kemacetan seperti ini tidak selalu terjadi di kawasan ini. Yang penting kegiatan KTT G20 lancar,” papar Ratna.

Meski demikian, personel kepolisian yang bertugas di kawasan perempatan Jalan Siligita terlihat sangat tegas menerapkan pembatasan jalan dan menertibkan para pengendara. *ris

Komentar