nusabali

Pandemi, UMKM Go Digital Naik 10 Juta

  • www.nusabali.com-pandemi-umkm-go-digital-naik-10-juta

MANGUPURA, NusaBali
Pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai merambah dunia digital untuk melakukan pemasaran barang atau produk.

Dalam catatan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI, UMKM yang sudah melakukan digitalisasi mencapai 19 juta selama setahun belakangan ini. Catatan ini naik 100 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi Covid-19, yang hanya mencapai 9 juta. Meski mengalami peningkatan, catatan tersebut jauh dari keseluruhan UMKM yang totalnya mencapai 64 juta.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi, mengatakan digitalisasi UMKM terus didorong karena menjadi salah satu dari tiga isu prioritas yang dibahas dalam KTT G20. Isu transformasi ekonomi berbasis digital menjadi pembahasan oleh 20 negara yang tergabung dalam G20 tersebut. “Ada tiga isu prioritas. Salah satunya, transformasi ekonomi berbasis digital. Isu transformasi digital ini membahas banyak hal dan sesuai arahan Presiden, harus memiliki hasil yang konkret terhadap masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia,” katanya saat memberi keterangan pers di Hotel Lemeredien, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Sabtu (12/11) sore.

Dalam mendorong digitalisasi ini, lanjut Permadi, Kementerian Kominfo membahas beberapa isu, seperti konektivitas dan pemulihan perekonomian pasca pandemi, sehingga nantinya ruang digital bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dunia, untuk pulih dari keterpurukan. Contohnya adalah UMKM yang mengalami kelesuan akibat Covid-19. Namun ketika go online atau digital, UMKM ini bertahan dan berkembang. “Di Indonesia, digitalisasi ini solusi yang konkret dan nyata untuk membangkitkan UMKM. Itu sudah banyak contoh sebelum dan saat pandemi,” katanya.

Dia juga membeberkan, data dari Kementerian Kominfo, sebelum Covid-19 jumlah UMKM yang go digital ada 9 juta UMKM. Catatan ini naik 100 persen menjadi 19 juta UMKM yang go online saat pandemi, sehingga, terjadi penambahan 10 juta UMKM yang merambah ke digital. Untuk itu, Permadi menilai jika pandemi Covid-19 ini bukan hanya tantangan, namun juga peluang bagi pelaku usaha. Dia juga tidak memungkiri, meski terjadi peningkatan yang go digital, namun total 19 juta UMKM ini baru 29 persen dari total 64 juta yang menyumbang 60 persen PDB Indonesia.

“Jadi saat ini adalah momentum untuk mendorong UMKM ini untuk go digital. Pekerjaan saat ini mendorong 71 persen UMKM yang belum memanfaatkan digital untuk usaha,” tegas Permadi.

Guna menggaet UMKM untuk go digital, pihaknya pun melakukan berbagai kegiatan, salah satunya dengan Digital Transformasi Expo (DTE) di kawasan The Nusa Dua. Menurut dia, penampilan DTE ini satu dari sekian banyak yang dihasilkan dari kelompok kerja internasional yang sudah dilakukan selama ini. DTE merupakan satu gelaran yang menampilkan perkembangan transformasi digital di Indonesia dan negara G20. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran maupun lompatan atau kemajuan transformasi digital, yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah bersama stakeholder.

“DTE ini bukan pameran biasa, namun pameran yang berusaha menyediakan menampilkan instrumen dengan tampilan digital. Diharapkan melalui kegiatan bisa menggaet UMKM ke depannya untuk segera go digital dalam memasarkan produknya, sehingga tercipta peluang dan bisa bersaing secara global,” tegas Permadi. *dar

Komentar