nusabali

Ganjil Genap KTT G20 Hari Ketiga, Ruas Jalan Lebih Lengang

  • www.nusabali.com-ganjil-genap-ktt-g20-hari-ketiga-ruas-jalan-lebih-lengang

MANGUPURA, NusaBali.com – Pembatasan kendaraan pribadi melalui penerapan ganjil genap dalam rangka menyukseskan KTT G20 di Bali yang berlaku sejak Jumat (11/11/2022) kian menunjukkan perbedaan.

Gencarnya sosialisasi terkait penerapan ganjil genap yang diterapkan di 10 ruas jalan sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai hingga Nusa Dua membuat sebagian besar warga telah mengetahui hal ini. 

Kesadaran masyarakat Bali untuk menyukseskan KTT G20 patut diacungi jempol. Hal ini dirasakan oleh salah satu warga di kawasan Mumbul Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Chandra Novadani mengatakan sejumlah jalan yang dulunya padat kendaraan kini terasa lengang. 

“Dengan adanya ganjil genap ini ruas jalan di Nusa Dua terlihat lebih kondusif. Sebelumnya bisa dibilang sangat ramai terutama di perempatan Jalan Siligita yang mengarah ke Pantai Nusa Dua dan Pusat Peribadatan Puja Mandala,” ujar Chandra Novadani, Minggu (13/11/2022) pagi.

Lebih lanjut soal penerapan ganjil genap, kata Chandra Novadani, dirinya sudah mengetahui dan paham betul terkait peraturan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Karena dalam kegiatan sehari-hari ia tidak menggunakan kendaraan roda empat, ia merasa tidak keberatan peraturan ini dilangsungkan selama sepekan sampai Kamis (17/11/2022).

Walaupun ia rasa jalanan sudah lengang, Chandra Novadani masih saja melihat beberapa kendaraan melintas dengan plat kendaraan yang tidak sesuai dengan tanggal di hari itu.

“Semoga ke depan banyak orang-orang yang paham betul mengenai kebijakan atau peraturan ganjil genap ini karena ini juga kali pertama diterapkan di Bali,” harap Chandra Novadani.

Senada dengan hal tersebut, salah satu karyawan Jimmy Juice di Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, merasakan hal yang sama. 

“Sejak Jumat (11/11/2022) orang yang melintas (menggunakan mobil) di sekitar jalan ini sepi. Terasa sekali perubahannya,” ujarnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Dosen Bahasa Inggris, Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali, I Wayan Eka Dian Rahmanu menjelaskan penerapan ganjil genap merupakan salah satu ide yang bagus untuk menekan volume kendaraan.

“Selama momennya mendukung, kita sebagai warga Bali yang merepresentasikan Indonesia sebaiknya mengikuti aturan pemerintah sebagai lembaga negara. Oleh karena, masyarakat di himbau untuk mengikuti aturan untuk mengurangi volume kendaraan agar pihak-pihak yang berkepentingan di acara KTT G20 bisa secara maksimal menggunakan waktu khususnya akses menuju ke vanue-vanue KTT G20,” ujar  I Wayan Eka Dian Rahmanu.

Mahasiswa Semester 5 Program Studi Manajemen Bisnis Internasional Politeknik Negeri Bali, Putu Belinda Puteri mengatakan masyarakat sudah cukup suportif untuk mendukung penerapan ganjil genap ini.

“Penerapan ganjil genap ini sudah berjalan dengan cukup baik, terdapat kolaborasi yang seimbang antara masyarakat dan aparat. Namun beberapa kalangan masyarakat masih kurang informasi terkait apa saja (kendaraan) yang akan terkena sistem ganjil genap ini,” ujar Putu Belinda Puteri.

Belinda mengaku jika dirinya selalu menggunakan mobil untuk aktivitas ke luar rumah termasuk saat harus pergi ke kampus. Dengan adanya peraturan ganjil genap ini, dirinya akan tetap menggunakan mobil, namun akan mengurangi aktivitas keluar rumah.
“Saya masih harus pergi ke kampus pada hari Jumat (11/11/2022) dengan menggunakan mobil. Syukurnya plat mobil saya ganjil, astungkara tidak ada kendala. Justru dengan kinerja aparat keamanan lalu lintas menjadi sangat aman,” paparnya.

Belinda pun berharap kepada masyarakat Bali yang menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 bisa lebih mengedepankan semangat gotong royong untuk saling mendukung agar kondisi lalu lintas menjadi aman untuk dilalui petinggi-petinggi KTT G20.

“Saya harap sebisa mungkin warga Bali saat ini untuk tidak memaksakan kegiatan yang menyangkut bepergian dengan skala besar(jumlah orang yang banyak),” harap Belinda.

Sebagai informasi tambahan, aturan ganjil genap dimulai pukul 06.00 hingga 22.00 Wita yang diterapkan di 10 ruas jalan yakni Simpang Pesanggaran, Simpang Sanur, Simpang Kuta-Pesanggaran, Simpang Kuta-Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Simpang Benoa, Simpang Bandara Ngurah Rai, Jimbaran, Tol Bali Mandara, Jalan Uluwatu dan Jalan Raya Kampus Udayana. *ris 

Komentar