nusabali

Operasi Puri Agung 2022 Libatkan Masyarakat

  • www.nusabali.com-operasi-puri-agung-2022-libatkan-masyarakat

SINGARAJA, NusaBali
Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 seluruh pintu keluar masuk Bali mulai dijaga ketat. Operasi pengamanan di pintu keluar masuk Bali juga dilakukan oleh Polres Buleleng melalui Operasi Puri Agung 2022.

Operasi ini dimulai dengan kegiatan apel gelar pasukan yang dipusatkan di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Senin (7/11) pagi. Pengamanan ketat ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo agar menjelang dan selama acara itu berlangsung tidak boleh ada letupan sekecil apapun. "Keberhasilan Presidensi G20 Indonesia akan meningkatkan kredibilitas Indonesia di mata dunia," kata Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana saat membacakan amanat Kapolri.

Presidensi G20 Indonesia membawa harapan di tengah ketidakpastian global yang dihadapi seluruh dunia. Disrupsi teknologi informasi, pandemi Covid-19, dan perang Rusia-Ukraina menyebabkan sejumlah negara berada dalam situasi sulit. Melalui tema Recover Together, Recover Stronger, KTT G20 diharapkan dapat memberikan solusi perdamaian dan pemulihan dunia yang lebih inklusif.

"Polri dituntut untuk menampilkan pengamanan yang humanis dan ramah, namun tetap tegas ketika dibutuhkan sehingga mampu mereduksi potensi ancaman yang menganggu jalannya KTT G20. Kunci keberhasilan pengamanan ini adalah soliditas dan keterpaduan antara unsur-unsur terkait," ujarnya.

Sejumlah unsur dilibatkan dalam operasi pengamanan ini, tak terkecuali masyarakat seperti elemen Pecalang dan Linmas. Pengamanan di Pelabuhan Celukan Bawang juga disokong Pelindo Celukan Bawang Kantor Kesyahbandaran Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, serta 4 desa yang menjadi wilayah penyangga pelabuhan.

"Pengamanan ini kami melibatkan peran serta masyarakat. Pelabuhan Celukan Bawang sebagai pelabuhan terbesar di Bali Utara dan pintu masuk Bali tentu dijaga ketat. Kami konsentrasi terhadap potensi gangguan perhelatan KTT G20, melakukan pemeriksaan terhadap lalu lintas orang, benda dan barang termasuk melakukan kegiatan pencegahan atau preventif dengan menggelar razia," beber AKBP Dhanuardana.

Di sisi lain, KSOP Celukan Bawang I Gusti Komang Arbawa mengaku sudah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas pelabuhan agar saling mendukung. Menurutnya, kapal barang dan kapal lain yang terbiasa sandar di pelabuhan bisa tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap memberikan prioritas kepada personel dan unsur pengamanan. "Sementara kapal barang masih bisa melakukan aktivitas bongkar seperti biasa," kata Arbawa. *mz

Komentar