nusabali

Diyakini Pilihan Capres Jokowi dan Mega Sama

  • www.nusabali.com-diyakini-pilihan-capres-jokowi-dan-mega-sama

Walaupun Jokowi menyampaikan agar sesegera mungkin PDIP mengumumkan nama capres yang akan diusung, namun tidak boleh terburu-buru.

JAKARTA, NusaBali
PDI Perjuangan belum membocorkan nama yang akan diusung menjadi Calon Presiden 2024. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan pilihan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal calon presiden tidak berbeda.

“Tapi saya punya praduga asumsi tidak berbeda nanti pilihan Pak Jokowi dengan Bu Mega,” ujar Eriko di Morrisey Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

Dia mengatakan PDIP tidak boleh terburu-buru dalam menentukan capres. Walaupun, Jokowi menyampaikan agar sesegera mungkin PDIP mengumumkan nama capres yang akan diusung.

“Nah, ini makanya kalau menurut PDIP tidak boleh terburu-buru dalam menentukan capres. Walaupun Pak Jokowi menyampaikan sesegeranya,” kata Eriko seperti dilansir detikcom.

“Toh siapa yang dipilih nanti doorstop monggo-monggo aja, biar saya tahu pun saya nggak bisa jawab. Nah, jadi ini tentu akan pas nantinya momen yang akan tersampaikan. Indah pada waktunya,” sambungnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara momentum pengumuman calon presiden (capres) 2024 dari partainya. Hasto menyebut jelang pengumuman bakal ada pertemuan intens antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.

“Nanti juga sama akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara Ibu Mega, Pak Jokowi,” kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).

Selain itu, ada juga pertemuan dengan elite partai yang nantinya berkoalisi. “Kemudian pertemuan dengan para ketum yang akan bersama-sama membangun kerja sama,” ucap Hasto seperti dilansir detikcom.

Hasto mencontohkan saat pengumuman capres di pemilu tahun 2019 lalu. Dia menyebut Megawati berdialog panjang lebar dengan partai koalisi sebelum mencalonkan Jokowi.

“Kemudian tentu saja pada momentum tepat sebagaimana terjadi pada tahun 2019, saat itu Ibu Mega kan berdialog panjang lebar dengan Pak Jokowi sebelum mencalonkan beliau pada periode kedua dan kemudian digagas lah saat itu badan riset dan inovasi nasional sebagai jalan Indonesia yang berdikari,” jelas Hasto.

Namun, Hasto menegaskan bahwa momentum pertemuan itu akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi diatasi. Terlebih adanya ancaman krisis usai perang Rusia-Ukraina.

“Tahun depan ini kan kita menghadapi ujian karena perang besar Rusia Ukraina dan kemudian akhir-akhir ini terjadi krisis pupuk, kemudian krisis pangan, krisis energi,” jelas Hasto.

“Kemudian dengan menguatnya Presiden Xi Jin Ping maka persoalan Taiwan yang sebelumnya secara gencar AS memback-up penuh Taiwan ini juga akan menimbulkan persoalan-persoalan geopolitik sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang makin destruktif yang mengganggu keamanan global,” sambungnya. *

Komentar