Penglipuran Siapkan Village Festival IX

PVF kali ini mengangkat tema Kalpataru, yang menggambarkan pohon kehidupan. Tema ini merujuk pada entitas bambu bagi masyarakat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.

Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa menjelaskan festival ini terinspirasi dari nilai hutan bambu sebagai pohon kehidupan. Pohon ini memberi berbagai manfaat bagi masyarakat Penglipuran dari berbagai aspek. Penghargaan Kalpataru yang diterima desa ini tahun 1995, sebagai bukti penerapan dan komitmen masyarakat dalam konservasi lingkungan.

Lanjutnya, PVF bertujuan untuk sarana promosi Desa Wisata Penglipuran, pemberdayaan pontesi yang dimiliki masyarakat. "Kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya dan lingkungan. Berbagai jenis kegiatan akan meramaikan Festival tahun ini," jelasnya Minggu (6/11). Beberapa kegiatan yang akan digelar, antara lain Lomba Mebat Tingkat STT se-Kabupaten Bangli, pertunjukan seni dan pameran serta lainya.

Menurut Wayan Sumiarsa festival yang digelar secara berkelanjutan ini sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kebijakan pariwisata. "Festival ke IX ini akan berlangsung dari 9 Desember hingga 14 Desember. Pada pelaksanaan festival ini dituangkan dalam emat konsep," kata Wayan Sumiarsa.

Dia berharap dengan dilaksanakan festival ini dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan baik demostik maupun mancanegara. Memberikan alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran.*asa.